Terkini.id, Jakarta – PA 212 ikut ngamuk soal rendang babi, hal tersebut disampaikan oleh Wasekjen PA 212 itu sendiri, menurutnya bukan hanya orang padang yang marah, melainkan umat islam juga marah.
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin, ngamuk sejadi-jadinya mengetahui adanya restoran padang yang menjual rendang babi di Jakarta.
Restoran yang menjual rendang babi itu diketahui berlokasi di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Nama restorannya adalah Babiambo.
Lucunya, Novel menilai masakan daging babi yang dijual itu sudah menghina Islam. Pasalnya, kata dia, rendang merupakan masakan khas Minangkabau yang notabene masyarakat muslim.
Masakan asal Sumatera Barat tersebut sejauh ini dikenal sebagai makanan halal. Sebab itu, Novel melanjutkan, wajar saja jika masyarakat Minang gusar dengan masakan yang dijual oleh restoran Babiambo.
- PA 212 Tolak Konser Coldplay, Novel Bamukmin: Kalau Nekat, Kita Blokir Lokasi!
- Novel Bamukmin Sebut Islam Mengharamkan Wanita Jadi Presiden
- PBNU Kritik Politik ldentitas, PA 212: Padahal Mereka yang Bermain Politik
- Gemira Berharap PA 212 Tetap Dukung Prabowo Hingga 2024
- Novel Bamukmin Sebut Akan Pasang Badan untuk Ferdy Sambo Jika Buka Kebohongan!
“Bukan orang Padang saja yang marah, akan tetapi umat islam marah,” ujar Novel kepada wartawan, dikutip dari Poskota.co.id pada Sabtu, 11 Juni 2022.
Kehadiran restoran padang dengan menu unggulan rendang babi itu lanjut Novel jelas hanya bikin gaduh masyarakat. Untuk itu dia mendesak pihak kepolisian segera menyeret dan mengadili pemilik restoran Babiambo tersebut.
“Polisi harus usut dan tangkap karena jelas sudah membuat kegaduhan,” katanya lagi.
Tidak hanya itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini mengatakan jika polisi tidak bergerak menangkap dan menghukum pemilik restoran maka risikonya bisa merembet kemana-mana.
Takutnya umat muslim yang murka karena keberadaan restoran tersebut justru mengambil tindak sendiri untuk memberi pelajaran kepada pemilik restoran tersebut.
“Kalau tidak ditindak tegas bisa menyulut umat islam untuk membuat perhitungan sendiri,” pungkasnya.
Terpisah Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga ikutan kesal dengan keberadaan restoran tersebut.
Dia menegaskan, penjualan nasi padang babi jelas membuat orang Minang tersinggung berat. Itu sama saja menghina orang Minang yang dikenal dengan masakan padangnya yang sudah tersohor hingga mancanegara.
“Sebagai bagian dari warga masyarakat Minang, saya benar-benar tersinggung karena seperti diketahui orang minang atau Padang itu punya falsafah “Adat Bersendi Syara’ dan Syara’ Bersendi Kitabullah,” kata Anwar Abbas.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.