Terkini.id, Jakarta – Tidak berhenti menjadi topik pembicaraan dan pusat perhatian masyarakat, Holywings ternyata mulai memiliki kecaman dari berbagai kota. Laporan menyatakan bahwa tiga kota ini kompak dalam mengecam kafe tersebut.
Melansir dari CNN Indonesia (Minggu 26 Juni 2022), kecaman untuk Holywings datang dari berbagai kota, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Tiga kota tersebut mendapat dukungan dari masyarakat selain kecaman yang datang dari warganet.
Kecaman awal datang dari DKI Jakarta. Kecaman tersebut diberikan oleh Dadang Kahmad selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia mengungkapkan bahwa perbuatan Holywings tidak pantas dan menyebalkan. Ungkapan tersebut langsung dilaporkan CNNIndonesia.com pada Jumat 24 Juni lalu.
“Ya saya kira tidak elok dan menyebalkan. Nama yang menjadi simbol Islam dipakai main-main,” kata Dadang.
Kecaman juga diberikan oleh GP Ansor DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihak GP Ansor DKI ramai-ramai menggelar konvoi ke sejumlah outlet Holywings. Mereka memasang beberapa poster yang meminta kafe itu untuk ditutup. Mereka menilai promo Holywings kelewatan dan memiliki unsur penistaan agama dan melanggar Undang-undang tentang ITE.
- Sindir Polri, Dede Budhyarto: Super Suryo, Sudah Sebulan Lebih, Boro-boro Jadi Tersangka
- Bahlil Lahadalia Maafkan Holywings, Netizen: Menteri Investasi Ngapain Ikut Campur Urusan Umat
- Rumah Makan Ini Gratiskan Makanan Dengan Menu Khusus Bagi Setiap Orang Bernama Muhammad dan Maria
- Pengamat Sebut Dukungan Untuk Anies Semakin Kuat, Gunakan Kasus Holywings Untuk Pencitraan
- Massa Front Santri Indonesia Geruduk Holywings Semarang, Guntur Romli: Cuma Mau Bentangkan Poster Rizieq Aja
Sementara itu, Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum MUI menilai Holywings telah membuat hati umat Islam tersinggung. Abbas menyebut promo Holywings mengarah ke persoalan SARA.
Dari Surabaya, GP Ansor Surabaya bernama Faridz Afif ikut serta dalam mengecam promo tersebut. Mereka ramai-ramai mendesak Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya untuk mencabut izin operasional Holywings di Surabaya dan juga seluruh Indonesia.
“Cabut izinnya Holywings seluruh Indonesia. Kami memohon kepada Wali Kota Surabaya untuk mencabut izin Holywings,” kata Faridz Afif pada hari Sabtu 25 Juni lalu.
Pihak dari Afif sendiri akan berkirim surat resmi ke Pemerintah Kota Surabaya untuk meminta izin pencabutan operasional Holywings.
“PC Ansor Kota Surabaya akan berkirim surat ke Wali Kota Surabaya agar menutup Holywings di Surabaya,” ujarnya.
Tidak berhenti disitu, Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Makassar perlu meminta maaf karena telah melukai umat beragama lewat promosinya tersebut.
Meskipun Holywings Makassar tak terlibat dalam promosi minuman yang menuai kontroversi tersebut, tetapi Holywings Makassar tetap termasuk dalam grup usaha yang sama sehingga dianggap perlu meminta maaf kepada publik.
“Maka itu kami merespons hal itu dengan meminta pihak Holywings untuk bertanggung jawab dan meminta maaf kepada masyarakat,” kata Husnul pada Sabtu 25 Juni lalu.
Husnul Mubarak juga menuntut Holywings untuk membersihkan masjid dan gereja serta memecat oknum yang membuat kegaduhan.
“Kami menuntut pihak Holywings membersihkan masjid dan gereja di Makassar sebagai bentuk permintaan maafnya dan memecat oknum yang membuat kegaduhan tersebut,” lanjutnya.
Menanggapi aksi tersebut, Suherman selaku Manajer Operasional Holywings Makassar mengucapkan siap untuk melaksanakan tuntutan dari Sapma PP.
“Saya minta maaf atas kejadian ini. Kami bersedia melaksanakan tuntutan dari Sapma PP Makassar,” kata Suherman.
Sebagai informasi, Holywings Indonesia dilaporkan telah membuat promosi minuman yang berbuah kontroversi ke Polda Metro Jaya. Sejauh ini, insiden tersebut memiliki sejumlah enam orang tersangka. Pihak Holywings telah merilis pernyataan permintaan maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. Pihak Holywings sendiri telah menindaklanjuti tim promosi dengan sanksi yang berat.