Jokowi Ngaku Tolak 3 Periode, Yusril Ihza: Soeharto Dulu Juga Begitu!
Komentar

Jokowi Ngaku Tolak 3 Periode, Yusril Ihza: Soeharto Dulu Juga Begitu!

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Persoalan Jokowi yang mengaku menolak 3 periode disoroti oleh Yusril Ihza Mahendra dan mengatakan Presiden Soeharto juga pernah berkata demikian.

Pakar hukum tata negara itu mengatakan bahwa terjun di dunia politik itu kadangkala dihadapkan oleh keputusan yang melawan naluri hari.

Sebelumnya, ramai pemberitaan soal demonstrasi mahasiswa yang menolak wacana presiden 3 periode.

Presiden Jokowi pun pada awalnya telah mengatakan akan taat dengan konstitusi yang ada.

Presiden Jokowi disebut tidak mau memperpanjang masa jabatannya menjadi 3 Periode.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Mantan anggota Komisi III DPR periode 2014-2019, Akbar Faizal dari salah seorang teman yang tidak disebutkan namanya.

“Sebenarnya Pak Jokowi itu sudah mengatakan bahwa ‘saya tidak berminat, saya tidak berminat untuk menjadi presiden lebih dari dua periode seperti yang dimandatkan kepada saya’,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Yusril Ihza Mahendra tampak memberikan pandangan yang berbeda.

Dia mengatakan bahwa semua pemimpin dan politikus selalu dihadapkan dengan sesuatu yang disebut ‘dilema’.

“Barangkali kita semua paham ya pemimpin dan politisi kan selalu berhadapan dengan dilema, kadang-kadang mengambil keputusan yang melawan kesadaran hati nuraninya sendiri,” ujar Yusril Ihza Mahendra.

“Bapak saya dulu pernah bilang sama saya katanya ‘kamu mau masuk politik ini? ibarat ikan masuk dalam bubu’ Ya, masuknya Gampang keluarnya susah,” ucapnya menambahkan.

Yusril Ihza Mahendra menyebut dilema-dilema tersebut bisa terjadi pada setiap pemipin maupun politikus, termasuk Jokowi.

Oleh karena itu, dia menilai pernyataan Jokowi tersebut tidak bisa begitu saja dipercaya, karena dulu Presiden kedua Indonesia, Soeharto juga seperti itu.

“Saya kira dilema-dilema seperti itu bisa terjadi pada seseorang, saya melihat Pak Harto pun menyampaikan hal yang sama seperti Pak Jokowi, sudah ingin lengser, tidak mau lagi, tapi kemudian saya juga kaget pak Harto bilang mau maju lagi,” kata Yusril Ihza Mahendra.

“Jadi saya sampai ‘Pak Harto bagaimana ini ceritanya?’, dia bilang ‘ini Harmoko’, terus ‘saya ini dikatakan saya masih dibutuhkan’,” ucapnya menambahkan.

Yusril Ihza Mahendra pun mengatakan bahwa Jokowi mungkin mengatakan hal seperti itu, tetapi apa yang ada di dalam batinnya belum tentu seperti itu.