Kasus Minyak Goreng Temui Babak Baru, Eko Widodo: Ternyata Gerombolan Mereka Sendiri yang Jadi Maling, Sadarlah Wahai Rakyat Indonesia!

Terkini.id, Jakarta – Kasus minyak goreng yang beberapa bulan terakhir menjadi polemik kini menemui babak baru. satu tersangka berhasil ditangkap oleh Kejaksaan Agung RI, yakni Lin Che Wei.

Penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka baru dalam kasus minyak goreng mendapat tanggapan dari pegiat media sosial, Eko Widodo yang menyebut bahwa gerombolan pelaku kelangkaan minyak goreng ternyata datang dari kelompok pemegang kekuasaan yang selama ini menjadi aktor utama dari kasus ini.

Dia kemudian mengatakan bahwa seharusnya rakyat Indonesia dalam melihat pembongkaran kasus ini matanya bisa terbuka untuk menyadari siapa sebenarnya yang menjadi dalang kelangkaan ini.

Dia menyinggung mengenai kelangkaan minyak goreng yang sebelumnya ibu rumah tangga dituding menimbun minyak goreng sehingga kelangkaan terjadi ditengah lonjakan harga.

Selain itu, dia juga menyinggung mengenai petani sawit yang disalahkan atas mahalnya harga minyak goreng.

“Salahkan emak-emak atas kelangkaan migor.. salahkan petani sawit atas mahalnya harga migor.. ternyata gerembolan mereka sendiri yang menjadi maling, sadarlah wahai rakyat Indonesia”, kata Eko Widodo, dikutip dari keterangan tertulisnya.

Diketahui, Eko Widodo adalah salah satu pengguna media sosial yang kerap kali kritis terhadap kebijakan yang diambil pemerintah dan juga sering berkomentar atas kasus sensitive yang perlahan-lahan menuai titik terang.

Dia menyinggung mengenai rekam jejak Lin Che Wei yang dikabarkan adalah salah satu dari relawan Jokowi.

“Korupsi Bansos kader banteng, mafia migor Relawan Jokowi. Rakyat dininabobokan dengan isu radikalisme dan rasisme agar relawan & partai pendukung leluasa korop”, kata Eko Widodo.

Sebelumnya, Kejagung RI menetapkan Lin Che Wei sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi minyak goreng.

“Adapun satu orang tersangka yang dilakukan penahanan, yaitu LCW alias WH selaku pihak sawasta yang diperbantukan di Kementerian Perdagangan RI” Kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana.

Penetapan LCW sebagai tersangka usai Kejagung melakukan Penyidikan berdasarkan surat perintah dari Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Print-26/F.2/FD/05/2022 tanggal 17 Mei 2022 dan Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Nomor TAP-22/Fd.2/)5/2022 tanggal 17 Mei 2022.

Lin Che Wei diketahui punya banyak andil dalam urusan pengambilan kebijakan negara di sejumlah kementerian, hingga meraih beragam penghargaan.

Pada tahun 2014 lalu, Lin Che Wei pernah menggelar acara terkait dukungan warga terhadap calon presiden dan wakil presiden yakni, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kegiatan itu bertemakan ‘Manifesto Rakyat yang tak Berpartai’ yang dilaksanakan di daerah Cikini, Jakarta Pusat, pada 2014 lalu.

Lin Che Wei menilai Jokowi adalah sosok pemimpin baik dan peduli terhadap rakyat. Seperti dalam penanganan pedagang kaki lima misalnya, Jokowi disebutnya lebih memilih untuk menata ketimbang nenertibkan, juga cenderung memimoin bukan memerintah.

Lin Che Wei juga menjadi CEO PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yang bertugas merevitaslisasi bangunan di Kota Tua, yang kala itu dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Basuku Tjahaja Purnama atau Ahok.

Lin Che Wei diketahui memulai karirnya sebagai analis keuangan di beberapa perusahaan asing. Dalam perjalanan karirnya, dia pernah mengadikan kasus skandal Bank Lippo ke Kepolisian pada tahun 2003, hingga pada akhirnya harus berurusan dengan pengadilan dan dituntut Rp 103 Miliar oleh Lippo Group.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.