Kecewa dengan Aparat, Waketum MUI Bilang Sudah Bosan Dengar Penyerang Ulama Disebut Orang Sakit Jiwa

Kecewa dengan Aparat, Waketum MUI Bilang Sudah Bosan Dengar Penyerang Ulama Disebut Orang Sakit Jiwa

Dzul Fiqram Nur
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI, KH Anwar Abbas mengaku bahwa dirinya telah bosan mendengar penyerang ulama disebut sebagai orang sakit jiwa.

Ya, Anwar Abbas sudah bosan menanggapi adanya seseorang yang berusaha untuk melakukan pembunuhan terhadap para ulama.

Sebab, pada akhirnya pelaku yang ditangkap sering dikatakan sebagai orang gila dan tak perlu tindakannya diproses oleh hukum.

“Saya terus terang sudah agak mendekati bosan bicara dan berkomentar tentang adanya usaha dan upaya dari pihak-pihak tertentu yang menyerang para ustaz, dai serta ulama,” ucap Anwar Abbas dikutip dari republika.

“Karena meskipun si pelakukanya bisa ditangkap atau tertangkap, tapi sangat sering ujungnya si pelaku dikatakan sebagai orang yang sakit jiwa sehingga proses hukumnya tidak bisa dilanjutkan,” lanjutnya.

Baca Juga

Kendati demikian, KH Anwar Abbas tetap mempertanyakan, apakah betul para pelaku itu sakit jiwa sehingga tidak dijalankan proses hukumnya.

Tentu, katanya, yang mengetahui hal tersebut secara pasti adalah pihak aparat kepolisian, masyarakat tentu tidak akan bisa mengetahuinya.

“Ya, tidak tahu. Gelap bagi kita, karena yang tahu hanya polisi,” terangnya.

Anwar juga menjelaskan bahwa selama ini proses hukum bagi pelaku penyerang ulama tidak diketahui persis bagaimana proses hukumnya.

Apakah memang kasusnya sampai ke tingkat pengadilan dan dijatuhi hukuman atau tidak semua, karena tidak ada sama sekali informasi selanjutnya.

“Akhirnya berbagai spekulasi dan isu liar beredar di tengah masyarakat yang intinya akan membuat rakyat pesimistis dan tidak percaya kepada pihak kepolisian,” pungkas Anwar Abbas.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.