Terkini.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, bersama TPA Masagena binaan TP-PKK Sulsel dan HIMPAUDI menyelenggarakan gerakan edukasi “Makan Ikan Cegah Stunting” bersama anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di Gedung Baruga Karaeng Pattingalloang, pada Kamis, 21 November 2019.
Acara gerakan makan ikan untuk cegah stunting ini diawali dengan acara senam bersama. Dilanjutkan dengan serangkaian acara bertemakan edukasi makan ikan.
Para murid PAUD yang hadir tampak sangat antusias mengikuti lomba busana bernuansa biota laut, mewarnai, dongeng tentang seruan gemar makan ikan dan acara makan ikan bersama yang dilaksanakan pada kegiatan satu ini.
Ketua TP PKK Sulsel, Lies F Nurdin selaku sekaligus Bunda PAUD menyampaikan rasa antusiasnya terhadap keseriusan program mengentaskan stunting (kerdil) di Sulsel.
“Ya kita tahu stunting merupakan hal yang tidak kita inginkan, tetapi kita harus edukasi secara terus-menerus tidak boleh berhenti,” ungkap Istri Gubernur Sulsel ini.
- Ketua TP PKK Gowa Resmikan Posyandu Siklus Hidup di Desa Bontosunggu
- Ketua TP PKK Jeneponto, Apresiasi Inovasi JEMPOL, Tingkatkan Ratusan Ibu dan Anak Periksa Kesehatan di Posyandu
- Ketua TP PKK Jeneponto Resmi Membuka Bimtek Keamanan Pangan, Harapannya ini
- Naoemi Octarina Terima Kunjungan Istri Menpora dan Istri Bupati Wajo, Bahas Pemuda-Pemudi dan Sutra
- Unik, Ketua TP PKK Parepare Uji Hafalan Pancasila Para Kader
Posisi Sulsel yang masuk dalam lima besar provinsi dengan angka stunting tinggi di Indonesia ini membuat Lies sangat serius dengan persoalan satu ini. Ia pun mengimbau sejumlah OPD untuk turut serta berperan aktif untuk mengurangi angka stunting di Sulsel.
“Sebagai orang Sulsel kita malu dong, kok bisa stuntingnya tinggi? Padahal kita punya semuanya di Sulsel. Ikannya banyak, ayamnya, terlurnya, dan sayurnya semua tersedia di sini,” jelas Lies yang juga berprofesi sebagai dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan UNHAS.
Lies pun menambahkan bahwa salah satu cara yang akan ditempuh untuk mengurangi anak dengan kondisi stunting adalah dengan cara mengedukasi dan membuka wawasan para ibu, khususnya ibu muda yang sedang hamil.
“Biasanya ibu-ibu yang penting kenyang. Itu yang tidak boleh. Harus ada keseimbangan gizi yang diperhatikan, apalagi ibu-ibu yang sedang hamil. Harus ada ikannya, sayurnya, susunya, karbohidratnya dan buah,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
