Terkini.id, Jakarta – Laman atau website Sekretariat Kabinet setkab.go.id diretas pada Sabtu 31 Juli 2021 pagi. Situs yang menjadi sarana informasi kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta menteri-menteri Kabinet Kerja itu kini berubah menjadi sebuah kritik atas tindakan pemerintah yang membuat rakyat Indonesia tertekan dengan berbagai masalah.
Laman Sekretariat Presiden tersebut oleh peretas atau hacker diubah tampilan web-nya (deface) dengan jejak tampilan layar hitam dengan foto yang menampilkan demonstran membawa bendera merah putih.
Seperti dilansir dari fixjakarta.com, Sabtu 31 Juli 2021, di bawahnya tertulis keterangan ‘Padang Blackhat ll Anon Illusion Team Pwned By Zyy Ft Luthfifake’ yang diperkirakan sebagai nama/identitas mereka.
Selain menampilkan foto, peretas juga menuliskan sebuah kalimat yang berbunyi:
“Kekacauan dimana-mana, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Rakyat harus dirumah tanpa ada dispensasi dan kompensasi apa pun yang membuat rakyat Indonesia merasa stress dan depresi. Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir tiap hari. Dimana keadilan di negara ini?”
- Hacker yang Pernah Meretas NASA Sebut Bjorka Adalah Orang Indonesia
- Terkait Klaim Pemerintah, Hacker Bjorka Kembali Kirim Pesan Balasan Kepada Indonesia
- Disebut Sebagai Sosok di balik Hacker Bjorka, Bocah Cirebon Angkat Bicara
- Hacker Bjorka Kini Bocorkan Data Puan Maharani
- Disebut Belum Ada Rahasia Negara yang Bocor, Mahfud MD: Bjorka Ini Sebenarnya Tidak Punya Keahlian Membobol
Situs setkab diketahui mengalami peretasan Sabtu pagi ini sekitar pukul 09.20 WIB dan kemudian ramai di media sosial.
Sumber di lingkungan Istana Kepresidenan membenarkan, website Sekretariat Presiden telah menjadi sasaran peretasan. Disinyalir, peretasan ini jelas mengarah kepada serangan siber untuk tujuan tertentu.
Saat ini penanganan terhadap kondisi tersebut sedang dilakukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Untuk diketahui, sampai saat ini belum diterima keterangan lebih lanjut dari pihak Sekretariat Kabinet. Kendati demikian, pesan dari peretas telah hilang dan berganti dengan tulisan:
“Kami akan segera kembali! Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem. – Sekretariat Kabinet RI”.