Terkini.id, Jakarta – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD membeberkan bahwa pihaknya pernah mengajak Habib Rizieq Shihab (HRS) berembuk dalam pembangunan negara.
Namun, kata Mahfud, yang didapatkan pihaknya malah caci makian.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam diskusi bersama peserta ngopi bareng netizen di Makassar, Jumat 23 April 2021.
Ada salah satu peserta yang menanyakan perihal kasus yang menjerat Habib Rizieq Shihab.
Mahfud pun menjawab pernyataan tersebut dengan mengawali dirinya saat terpilih menjadi Menkopolhukam yang dimintai izin agar HRS bisa kembali.
- Mahfud MD Akan Kirim Tim Untuk Investigasi Dugaan Intimidasi yang Diterima Melki
- Kemeja yang Dipakai Mahfud Md Daftar Cawapres Rupanya Kemeja saat Pilpres 2019
- Megawati Pilih Mahfud MD Pendamping Ganjar, Sandiaga Uno Mengaku Merasa Sedih
- Mahfud MD Ungkap Cerita dan Fakta di Balik Proses Jadi Cawapres Ganjar
- Praktisi Hukum Makassar Sebut Mahfud MD Layak Jadi Cawapres
Mahfud MD menjawab bahwa pihaknya mengizinkan kepulangan HRS dengan catatan menaati protokol kesehatan.
“Waktu saya jadi Menko Polhukam saya bilang pulang. Ayo saya urus,” ujar Mahfud, dikutip dari Genpi.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa piham HRS tak ingin dibantu pemerintah mengenai penjemputannya akhirnya berujung pada pelanggaran prokes.
Mahfud pun mengaku bahwa pihaknya mengajak HRS agar berembuk perihal pembangunan bangsa ini namun malah ditolak.
Namun, ketika malam setiba kedatangan HRS, yang didapatkan pihaknya hanyalah caci-makian.
“Pelanggarannya itu malamnya itu. Lalu (malah) memaki-maki itu,” jelasnya.