Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli yang mempertimbangkan nama “mujahid digital” untuk menyebut pasukan siber yang mereka bentuk untuk melindungi ulama dan Anies Baswedan dari buzzer.
Guntur Romli menyindir agar MUI DKI tidak perlu mengaku-ngaku menjadi mujadid sebab kenyataannya, pasukan siber itu tetaplah buzzer.
“Buzzer ya Buzzer gak usa ngaku-ngaku ‘mujahid’ segala teroris juga ngaku-ngaku mujahid,” katanya melalui akun Twitter resminya pada Rabu, 24 November 2021.
Sebelumnya, MUI DKI Jakarta menjadi sorotan publik usai menyampaikan rencana pembentukan pasukan siber atau cyber army untuk melawan buzzer.
Namun, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Faiz Rafdi mengungkapkan bahwa nama “pasukan siber” itu belum ditentukan.
- Wah! KPK Temukan Aliran Dana Hibah Rp 10 Miliar di Rumah Anies Baswedan, Benar Ga Sih?
- Sebut Ulama Bela Jokowi Dicap Penjilat, Chusnul: Giliran MUI DKI Mau Bikin Pasukan Sosmed Bela Anies, Kadrun Bilang Lawan Kezaliman
- Tolak Rencana MUI DKI Bentuk Pasukan Siber, Anies Baswedan: Masa Kita Sekelas Buzzer?
- Tanggapi Abbas Dukung MUI DKI Bentuk Cyber Army, Eko Kuntadhi: Bakal Keluar Sertifikat Halal di Pipi Anies
- Semprot MUI DKI Soal Dana Hibah, Abu Janda Sebut Babi Bisa Halal Kalau Punya 10 M: Bisa Dapat Sertifikat Halal..
“Apakah namanya, karena waktu itu yang memang lagi ramai itu kan cyber army, buzzer. Kemudian beliau usulkan itu. Kemudian muncul beberapa usulan ada mujahid digital. Jadi dari sisi nama kami belum putuskan apakah cyber army, mujahid digital,” ujarnya pada Selasa, 23 November 2021, dilansir dari CNN Indonesia.
Faiz juga menegaskan bahwa pembentukan pasukan siber itu tidak dikhususkan untuk membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, MUI DKI memang banyak dikritik sebab pasukan sibernya itu disebut untuk membela Anies Baswedan terkait pemberitaan sesat.
Namun, Faiz menegaskan bahwa tugas utama pasukan siber itu adalah menghalau berita-berita hoaks serta meningkatkan literasi digital umat dan ulama.
Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar meminta Bidang Infokom MUI untuk bisa membela dan membantu Anies Baswedan terkait serangan buzzer.
“Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom mengangkat keberhasilan Anies baik tingkat nasional maupun internasional,” ujar Munahar, dikutip dari laman resmi MUI DKI.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.