Terkini.id, Jakarta – PT Pertamina mulai memperluas cakupan wilayah uji coba aplikasi MyPertamina menjadi 50 kota/kabupaten di 27 provinsi mencakup Bekasi dan DKI Jakarta. Sebelumnya, uji coba aplikasi MyPertamina hanya untuk 13 wilayah di Indonesia saja pada tahapan pertama.
Saat ini sudah diatas 170.000 kendaraan yang terdaftar di aplikasi MyPertamina pada uji coba tahap pertama di 13 wilayah. Pendaftaran MyPertamina pun masih dilakukan sampai saat ini.
“Masih on progress, sudah di atas 170.000 kendaraan yang didaftarkan,” jelas Irto melansir dari Kompas.com
Kini kabar mengenai pembelian BBM subsidi yang wajib menggunakan aplikasi MyPertamina dibantah pihak Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga pada Sabtu 23 Juli 2022.
“Belum kami putuskan (wajib beli BBM subsidi pakai MyPertamina 1 Agustus 2022),” kata Irto melansir dari Kompas.com
- Direksi Pertamina Tinjau Langsung 3 Unit Operasi Bisnis Hingga Lembaga Penyalur BBM di Sulawesi Pastikan Stok Aman
- Gubernur Sulsel Serahkan BLT BBM ke 1.275 Warga Pangkep
- Viral Pertalite Hanya RON 86, DPR Desak Jokowi Bentuk Tim Investigasi Independen
- Pertalite Disebut Boros Pasca Kenaikan BBM, Jayan Sentanuhady Buka Suara
- Netizen Ini Keluhkan Pertalite Boros Usai Harga BBM Naik
Sampai saat ini uji coba aplikasi MyPertamina baru melakukan pendaftaran kendaraan roda 4 atau mobil, belum sampai ke tahap penyediaan pembayaran menggunakan QR atau QRIS di aplikasi tersebut.
“Yang jelas kami belum menentukan waktu implementasi QR code-nya,” kata Irto melansir dari Kompas.com.
karena sebelumnya beredar info per 1 Agustus 2022 pembelian BBM subsidi harus menggunakan MyPertamina jika tidak terdaftar maka tidak akan dilayani.
Kabar ini muncul setelah seorang Tenaga Pendamping Agency Pendaftaran MyPertamina di gerai offline yang berlokasi di Bogor mengatakan setelah tanggal 1 Agustus 2022, kendaraan roda 4 yang tidak terdaftar di aplikasi MyPertamina tidak akan dilayani, melansir dari Kompas.com