Terkini.id, Jakarta – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyebut Presiden Jokowi seolah hendak menggeser peran Megawai Soekarnoputri di PDIP.
Pendapat Muslim Arbi itu menanggapi acara besar relawan Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang digelar pada Sabtu kemarin.
Menurut Muslim, acara relawan Jokowi yang dihelat oleh Gerakan Nusantara Bersatu itu seolah mempunyai agenda tertentu dengan berbiaya yang besar untuk memobilisasi massa.
Ia pun menilai, mobilisasi massa dalam jumlah besar tersebut memperlihatkan bahwa Jokowi ingin menunjukkan dirinya sebagai king maker dan bisa menggeser peran Megawati di PDIP.
“Kelihatannya Jokowi punya agenda sendiri soal pemimpin setelahnya. Kelihatannya Jokowi mau berperan sebagai king maker. Dan itu sebagai petugas partai dianggap lancang dan mau menggeser peran Megawati, di mana PDIP memiliki suara terbesar untuk tentukan Capres dari PDIP,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu 27 November 2022.
- Viral, Megawati Kasihani Jokowi: Badannya Makin Kering Gegara Urus Negara
- Soal Surya Paloh dan Jokowi, Zulfan Lindan Ungkit SBY dan Megawati
- Soal Capres, Pengamat Minta Jokowi Belajar Kepada SBY
- Jokowi Dikabarkan Gantikan Megawati, Ketua Ganjar Mania Buka Suara
- Pakar Sebut Megawati Perlakukan Jokowi Seperti Petugas Partai
“Padahal ini sesuatu dianggap langgar urusan capres dan pencapresan. Jokowi itu bukan ketua partai, urusan capres dan pencapresan itu urusan partai dan gabungan partai,” tambahnya.
Selain itu, Muslim Arbi juga menilai tindakan Jokowi di acara relawan tersebut seolah di atas ketua partai dan gabungan partai-partai dalam koalisi penentuan dan penetapan capres.
“Tindakan Jokowi ini offside. Apakah karena Jokowi dihantui ketakutan yang teramat sangat kalau presiden selanjutnya bukan jagoannya, dan dia terancam? Sehingga segala cara ditempuh untuk golkan capres jagoannya atau termasuk segala cara untuk tetap bertahan dan perpanjang kekuasaannya? Publik akan menduga ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan jiwa Jokowi setelah tidak jadi presiden lagi?” jelasnya.
Oleh karena itu, Muslim Arbi meminta agar Jokowi harus sadar bahwa dirinya hanya petugas partai yang tidak bisa bikin manuver macam-macam.
“Bisa dijewer nanti oleh Ketumnya kalau kesabaran Megawati sudah abis. Dia seolah ingin menjadi king maker dan mau menikam Megawati dari belakang?” pungkasnya.