Muslim Arbi: Jokowi Bisa Bernasib Seperti Sri Lanka Jika Gagal Urus Negara dan Utang Menumpuk
Komentar

Muslim Arbi: Jokowi Bisa Bernasib Seperti Sri Lanka Jika Gagal Urus Negara dan Utang Menumpuk

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Muslim Arbi selaku Direktur Gerakan Perubahan membandingkan kejadian yang sedang terjadi di Sri Lanka dengan Indonesia.

Menurut Muslim Arbi, apa yang terjadi di Sri Lanka bisa saja akan terjadi di Indonesia. Muslim Arbi berpendapat saat ini Indonesia memiliki gejala yang sama dengan pemerintah Sri Lanka.

Muslim Arbi berujar saat ini pemerintah Indonesia sudah memiliki kesan tidak bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di bumi pertiwi.

Utang Indonesia juga semakin besar serta begitu banyak proyek pemerintah yang justru memberatkan keuangan negara.

“Jokowi bisa saja bernasib seperti Rajapaksa di Sri Lanka jika dia juga gagal urus negara. Apalagi jika utang terus menumpuk dan negara bangkrut,” ujar Muslim Arbi, dikutip dari pojoksatu.co.id bersumber dari rmol.id, Minggu 10 Juli 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Muslim Arbi menyinggung soal Presiden Sri Lanka yang malah kabur ketika masyarakat melakukan unjuk rasa di kediaman pribadinya.

“Ingat, Rajapaksa itu kabur di demo rakyat. Gara-garanya bikin negara bangkrut, negara banyak utang, dan gagal urus negara,” tutur Muslim Arbi.

Diketahui bahwa saat ini utang Indonesia sudah mencapai Rp7.000 triliun lebih.

Selain itu, Muslim Arbi juga aneh terhadap pemerintah Indonesia yang terus membangun proyek mahal dan setelah itu dijual untuk melunasi utang.

Muslim Arbi berpendapat hal tersebut merupakan tanda bangkrutnya suatu negara.

“Ini adalah tanda-tanda kebangkrutan negara,” tutur Muslim Arbi.

Jokowi dinilai harus berhati-hati dalam menjalankan pemerintah, jika tidak maka dirinya akan bernasib sama seperti Presiden Sri Lanka.

“Tidak dapat dielakkan jika negara bangkrut dan gagal bayar utang karena gagal urus negara, Jokowi bisa bernasib seperti Rajapaksa Sri Lanka,” ungkap Muslim Arbi.

“Besaran utang saat ini dan gagal bayar utang akan menghancurkan negara. Rakyat akan ngamuk seperti Sri Lanka. Jokowi harus segera sadar,” tambah Muslim Arbi.

Sebagai informasi, seluruh masyarakat Sri Lanka turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi di tempat kediaman pribadi sang Presiden.

Presiden Sri Lanka yang bernama Gotabaya Rajapaksa langsung kabur dan melarikan diri dari rumahnya tersebut.

Salah satu alasan mengapa Sri Lanka bisa terpuruk dan bangkrut ialah karena kegagalan pemerintah menghentikan krisis ekonomi.

Dampak dari kegagalan tersebut membuat Sri Lanka gagal bayar utang luar negeri (ULN) yang mencapai sekitar Rp754 triliun.