Terkini.id, Jakarta – Irjen Napoleon Bonaparte turut memberikan komentarnya terkait perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo.
Napoleon Bonaparte mengapresiasi kerja keras kepolisian serta media dan juga netizen yang terus mengawal kasus pembunuhan Brigadir J.
Ia juga tidak lupa memuji kinerja pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak yang memperjuangkan kasus ini dari awal.
“Saya mengapresiasi keluarga besar Joshua dan para penasihat hukum, saya juga mengapresiasi para senior saya dan pakar-pakar yang sesuai bidang yang sudah memberikan kontribusi. Saya juga apresiasi kepada media dan seluruh netizen yang sudah memberikan seruan dengan keras sehingga membuat Polri mau terbuka,” ujar Napoleon Bonaparte, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Jumat 12 Agustus 2022.
Walaupun Irjen Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Napoleon Bonaparte berpendapat tidak semua polisi memiliki sikap yang brengsek.
- Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Irjen Napoleon Bonaparte: Banyak Polisi Brengsek, Tapi Tidak Semua
- Akui Tindakannya Salah Pada M Kece, Irjen Napoleon: Saya Jenderal yang Berani Bertanggungjawab
- Soal Kasus Irjen Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte: Buktikan Sekarang Daripada Dicibir
- Napoleon Bonaparte Singgung Soal Senpi Polisi Tembak Polisi: Istri Pertama Tidak Boleh Dipakai Orang Lain
- Polemik Polisi Tembak Polisi, Napoleon Bonaparte: Perkara Muda, Enggak Perlu TGPF!
Ia juga yakin anggota kepolisian Indonesia masih ada yang bersifat baik.
“Kita semua sabar menunggu, tapi dua hari lalu pres rilis itu sudah membuktikan, tidak semua polisi brengsek. Memang banyak yang brengsek, tapi tidak semua,” kata Napoleon Bonaparte.
Sebagai informasi, Irjen Ferdy Sambo telah mengakui sebagai otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Melalui pengacaranya, Irjen Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maafnya kepada Polri, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan masyarakat Indonesia.
Arman Hanis selaku pengacara Irjen Ferdy Sambo membacakan surat kliennya di depan para wartawan yang hadir di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Isi surat yang dituliskan oleh sang Jenderal bintang dua ini berbunyi bahwa ia mengakui telah berbohong tentang kronologis kematian Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022.
“Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya, yang memberikan informasi yang tidak benar serat memicu polemik dalam pusaran kasus yang menimpa saya dan keluarga,” tulis Ferdy Sambo, dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat 12 Agustus 2022.
Irjen Ferdy Sambo berjanji akan tunduk kepada proses hukum yang akan menjerat dirinya sebagai dalang dari tewasnya Brigadir J.
“Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawaban,” imbuh Ferdy Sambo.
Selain itu Irjen Ferdy Sambo menyinggung soal dirinya hanyalah kepala keluarga yang melindungi keluarga yang ia cintai.
“Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai,” pungkas Ferdy Sambo.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.