Terkini.id, Jakarta – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng berpendapat bahwa apa yang diungkapkan kubu Moeldoko merupakan pengalihan isu.
Hal itu ia nilai karena kubu Moeldoko, menurut Andi, tidak bisa menjelaskan mengapa kemudian KLB tersebut tidak ilegal.
“Ini cuma pengalihan isu. Pak Moeldoko dan pendukung KLB abal-abalnya tidak mampu menjelaskan kepada publik mengapa KLB abal-abal itu tidak abal-abal,”
ujar Andi Mallarangeng, dikutip dari Detik, Jumat, 26 Maret 2021.
Andi lebih lanjut berpendapat bahwa kubu Moeldoko tak bisa menyebutkan ketua DPC yang hadir atau bahkan apakah KLB tersebut sesuai dengan AD/ART 2020.
“Berapa banyak pemilik suara, ketua-ketua DPD dan DPC yang hadir dalam KLB tersebut, dan siapa saja. Juga, apakah penyelenggaraan KLB tersebut sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 yang telah disahkan oleh Menkumham,” imbuh Andi.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga mengungkit masalah Moeldoko yang bukan dari internal partai, tak pernah berkontribusi untuk Demokrat tiba-tiba dipilih sebagai Ketua Umum.
Bahkan, Andi membingungkan mengapa pihak KLB memilih Moeldoko hanya memiliki elektabilitas hanya nol koma persen.
“Pak Moeldoko dan gerombolannya juga tidak bisa menjelaskan bagaimana mungkin dia sebagai orang luar dan bukan kader partai, tidak pernah berkeringat di PD, tidak ada kontribusi terhadap PD, tidak mengerti manifesto politik PD, dan elektabilitasnya nol koma persen, tiba-tiba dipilih menjadi ketum PD,” lanjut Andi.
Diketahui sebelumnya, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat 2021 dilaksanakan di Deli Serdang dengan memutuskan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut pihak KLB, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dulunya menjabat menjadi Ketua Umum PD sudah didemisionerkan dengan digantikan oleh KSP Moeldoko.
Namun, KLB tersebut dinilai ilegal bahkan pembegalan partai oleh sejumlah pihak karena berbagai alasan, salah satunya bertentangan dengan AD/ART PD 2020.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
