Novel Baswedan Sebut Banyak Kejanggalan saat Penangkapan Pelaku Teror Air Keras: Nggak Masuk Akal
Komentar

Novel Baswedan Sebut Banyak Kejanggalan saat Penangkapan Pelaku Teror Air Keras: Nggak Masuk Akal

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan, kasus penyiraman air keras yang meneror dirinya belum seluruhnya terungkap.

Meski saat ini polisi sudah menangkap dua pelaku teror, namun Novel menyebut masih banyak kejanggalan.

“Yang kasus saya sekarang sudah ada penangkapan, tapi dengan banyak kejanggalan,” kata Novel saat ditemui Liputan6.com di kediamannya Jalan Deposito Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 30 Desember 2019 seperti dikutip dari liputan6.

Novel pun menjabarkan kejanggalan atas penangkapan dua polisi pelaku teror air keras.

Salah satunya yaitu, dirinya yang tak mengenal dua pelaku sama sekali. Selain itu, motif kedua pelaku yang dikaitkan dengan masalah pribadi.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Dia (juga) mengaku inisiatif sendiri, mana mungkin itu inisiatif sendiri sementara ada orang banyak yang awasi saya segala macam. Masa seorang brigadir bisa mengkondisikan, jadi enggak masuk akal,” terangnya.

Novel pun berharap pihak kepolisian mengungkap kasus ini dengan sebenar-benarnya. Pasalnya, kata dia, juga banyak pegawai lembaga antirasuah yang juga mendapat serangan namun kasusnya tak terungkap.

“Masalah ini tidak boleh dibiarkan, fakta kalau belakangan ini suatu aksi perjuangan pemberantasan korupsi itu tidak didukung itu suatu hal yang tidak baik. Tapi kalau dibiarkan sama sekali, ini akan semakin menjadi buruk,” tutur Novel.

Selain itu, Novel tetap berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

“Idealnya begitu (bentuk TGPF). Tapi walaupun sudah sangat terlambat, tapi sangat-sangat terlambat itu lebih mending daripada tidak,” katanya.

Adapun dua orang anggota Polri aktif diduga melakukan penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan diamankan di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (26/12/2019) malam. Dua orang tersebut berinisial RB dan RM.

Kedua tersangka itu memiliki peran yang berbeda. Argo mengungkapkan, pelaku yang menyiram cairan kimia ke Novel Baswedan adalah tersangka RB.