NETWORK
Terkini.id, Makassar – Salah seorang orang tua murid di SD Katolik ST Joseph Rajawali mengungkapkan kekecewaannya terkait pembayaran uang perpisahan sebesar Rp600 ribu yang diwajibkan oleh sekolah.
Dalam pertemuan orang tua murid yang diadakan baru-baru ini, banyak orang tua yang tidak setuju dengan besaran uang tersebut, namun sekolah tetap bersikeras melaksanakannya.
Sejumlah orang tua menyarankan agar sekolah menggunakan konsep nasi dos, hal itu dinilai lebih murah dan hemat. Namun, sekolah tetap ngotot dan menolak usulan tersebut, serta mengharuskan orang tua murid membayar uang perpisahan.
“Sekolah makan uang,” kata Chris, bukan nama sebenarnya ”Ini gila. Ini benar-benar kelewatan.”
Selain itu, setelah melakukan pembayaran, orang tua murid juga diminta untuk bertugas mengurus keperluan jemput tamu dan tugas-tugas lainnya.
Chris pernah mengalami insiden marah di sekolah karena peraturan sekolah yang sebelumnya mengharuskan anak-anak menggunakan sepatu hitam.
Namun, tiba-tiba sekolah mengubah peraturan tersebut dan mewajibkan anak-anak menggunakan sepatu putih yang harganya mencapai Rp350 ribu.
Ia menanyakan tujuan dari perubahan tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Ia menolak perubahan tersebut, namun anaknya dipaksa untuk berdiri di bawah terik matahari sebagai hukuman. Akibatnya, anaknya pulang dengan sakit kepala.
Orang tua murid akhirnya menghadap ke sekolah dengan marah, dan peraturan tersebut akhirnya dihilangkan.