Pasca Serangan terhadap Kapal Tankernya, Israel: Sanggup Hadapi Iran Sendirian
Komentar

Pasca Serangan terhadap Kapal Tankernya, Israel: Sanggup Hadapi Iran Sendirian

Komentar

Terkini.id, Tel Aviv – Pasca serangan terhadap kapal tankernya, Israel: sanggup hadapi Iran sendirian. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, negaranya mampu menyerang Iran sendirian. Hal itu ditegaskan Bennett ketika ia menggalang kekuatan global untuk menekan Iran atas serangan terhadap kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman pekan lalu.

“Kami bekerja untuk menggalang dunia, tetapi pada saat yang sama kami juga tahu untuk bertindak sendiri,” katanya.

Israel menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan drone yang menghantam kapal tanker Mercer Street di Laut Arab itu. Dua awak tewas lantaran serangan tersebut, seorang warga Inggris dan seorang warga Rumania.

“Iran sudah tahu, ada harga yang harus dibayar ketika seseorang mengancam keamanan kami. Iran perlu memahami, tidak mungkin untuk duduk tenang di Teheran dan (alasan) menyalahkan seluruh Timur Tengah dari sana. Itu sudah berakhir,” tegas Bennett, seperti dikutip dari Reuters Selasa 3 Agustus 2021.

Pernyataan itu diungkapkan Bennett tidak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan respons kolektif atas insiden itu.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Sementara itu, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu 4 Agustus 2021, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengutuk insiden itu dan menyebutnya ‘serangan brutal terhadap (transportasi) pengiriman komersial’.

Bennett mengatakan, Israel telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negaa lainnya untuk menghukum Iran dalam serangan tersebut.

Sementara itu, Iran sendiri membantah terlibat serangan tersebut. Iran pada Senin 2 Agustus 2021 lalu, menyatakan mereka akan siap menanggapi setiap ancaman, termasuk terhadap ‘seteru’ beratnya, Israel.

Seperti dikethui, Iran dan Israel merupakan musuh bebuyutan di kawasan Timur Tengah. Mereka kerap saling tuduh terhadap insiden serangan kapal dagang di Laut Arab.