PBNU Sesalkan Terdakwah yang Hanya Berhijab Saat Sidang: Jangan Atribut Agama Dipakai Pencitraan

Terkini.id, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sesalkan adanya fenomena terdakwah yang hanya tampil berhijab saat menjalani persidangan.

Ahmad Fahrur Rozi atau disapa Gus Fahrur mengatakan jika PBNU sangat menyesalkan terdakwah tampil berhijab atau kopia saat persidangan. Menurutnya, itu seharusnya dihapuskan.

Lebih lanjut, Gus Fahrur meminta untuk tidak menggunakan atribut keagamaan sebagai alat untuk pencitraan seperti fenomena yang saat ini terjadi.

“Ya, itu yang sejak lama kita menyesalkan pemakaian hijab dan kopiah haji untuk terdakwah di persidangan, sebagai aksesoris saja, saya setuju seharusnya dilarang”, kata Gus Fahrur, dikutip dari laman Detik.com, Rabu 7 September 2022.

Sebelumnya, jaksa Agung ST Burhanuddin juga pernah mengimbau kepada para terdakwah agar tidak mendadak agamis saat menjalani sidang.

Gus Fahrur lantas meminta untuk tidak memanfaatkan atribut keagamaan seperti hijab, gamis, hingga kopiah untuk dijadikan alat pencitraan.

Menurutnya, memanfaatkan atribut keagamaan sebagai alat pencitraan merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap agama.

“Janganlah atribut agama dipakai pencitraan, seakan semua terdakwa muslim yang taat, itu pelecehan Namanya”, katanya.

“Saya merasa rishi lihat pemakaian atribut itu dan tidak etis, apalagi untuk kasus kejahatan korupsi, pemerkosaan dan lain-lain”, ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, salah satu terdakwa kasus suap yakni Pinangki Sirna Malasari dinyatakan bebas bersyarat, namun ada yang berbeda dengan penampilannya saat bebas dengan sidang.

Pinangki saat keluar lapas tampil tidak mengenakan jilbab berbeda tampilannya saat masih menjalani sidang yang tampil berhijab.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.