Terkini.id, Makassar – Bencana alam banjir dan tanah longsor di Bantaeng dan Jeneponto mengundang simpati banyak pihak.
Salah satu datangnya dari para mitra driver Grab di Makassar yang tergabung dalam Mitra Peduli.
Diinisiasi Mitra Berbagi Community (MBC) bersama komunitas driver online seperti VOD, DBS, LTI, The Campus, JG Family, dan lainnya melakukan penyaluran bantuan di dua daerah tersebut, Kamis 18 Juni 2020.
Ketua MBC, Burhanuddin Nur, mengatakan bantuan tersebut dikumpulkan dari para mitra driver maupun masyarakat untuk membantu meringankan beban korban bencana alam di Bantaeng maupun Jeneponto.
“Kami menghimpun beberapa komunitas dan bergandengan tangan dengan Inkoppol RI (Induk Koperasi Kepolisian RI) memberikan bantuan langsung ke dua daerah yaitu Bantaeng dan Jeneponto,” katanya.
- Wali Kota Makassar Minta Semua OPD Melek Digital dan Tinggalkan Sistem Manual
- Bumi Karsa Wujudkan Pemerataan Akses Kesehatan Lewat Pembangunan RSUD Regional La Mappapenning Bone
- Gubernur Sulsel Lantik 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu, Kedepankan Integritas dan Disiplin Kerja
- Majelis Taklim Nurul Solthana Gelar Pengajian Rutin Bulanan, Hadirkan Uztadz Fahmi Zainuddin
- Wali Kota Makassar Tekankan Sportivitas di Pembukaan SEA Competition 2025 Bosowa School
“Kami apresiasi kerja keras dari rekan-rekan mitra driver yang menghimpun dana, tidak peduli hujan, panas, dan sampai malam hari,” sambungnya.
Adapun bantuan yang salurkan berupa kebutuhan pangan dan juga sandang, termasuk popok untuk bayi.
Rombongan Mitra Peduli sendiri dilepas langsung oleh Kepala Cabang Inkoppol Makassar, Aiptu Alimuddin Sau.
Rombongan tiba di lokasi pertama yakni Bantaeng dan rombongan diterima di posko bantuan bencana oleh Sekda Bantaeng, Abdul Wahab.
“Terima kasih perhatian Mitra Peduli atas bantuannya. Bantuan ini tidak hanya sampai di sini, tapi bisa sampai ke tangan yang membutuhkan,” ucap Wahab.
Diketahui, banjir bandang melanda Bantaeng dan Jeneponto akhir pekan lalu, Jumat 12 Juni 2020.
Selain itu, longsor juga terjadi di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Disebutkan, sebanyak 9 kelurahan dan 6 desa di 3 kecamatan di Bantaeng yang dilanda banjir bandang akibat meluapnya Sungai Calendu.
Sebanyak 6.610 orang menjadi korban banjir tersebut.
“Beberapa infrastruktur seperti jembatan juga putus,” katanya.
Wahab mengatakan, pihaknya telah melakukan rekonstruksi dan pembersihan sisa-sisa banjir dengan mengerahkan ASN bersama TNI dan Polri sejak hari Minggu lalu.
“Alhamdulillah, hampir sebagian besar warga sudah bisa beraktivitas kembali. Kami juga membangun 4 dapur umum di tiga titik, dua bantuan dari Brimob, satu dari TNI, dan satunya dari Dinas Sosial,” paparnya.
Sementara di Jeneponto, banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Rumbia.
Bantuan diserahkan di posko bantuan di kantor Kecamatan Rumbia dan diterima langsung Camat Rumbia, Abdul Rajab Lau.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
