Pengadaan Drone Damkar Makassar Gagal Terealisasi, Pemenang Tender Masuk Daftar Hitam

Pengadaan Drone Damkar Makassar Gagal Terealisasi, Pemenang Tender Masuk Daftar Hitam

KH
R
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Pengadaan drone Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar gagal terealisasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021.

Padahal, anggaran pengadaan drone tersebut sebesar Rp3,1 miliar untuk 25 unit. Sebanyak 16 unit di antaranya merupakan tipe quad drone, dan 8 lainnya adalah medic drone.

Pemenang tender tersebut sudah dilaporkan ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Makassar untuk dimasukkan ke dalam daftar hitam atau di-blacklist.

Akibat gagalnya pengadaan ini, tender baru bisa kembali direncanakan untuk dimasukkan dalam APBD Perubahan 2022.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Hasanuddin menyebut pengadaan drone ini akan sangat membantu dalam operasi penyelamatan. 

Baca Juga

Untuk quad drone sendiri, drone ini akan memberikan visual yang terkoneksi dengan war room atau pusat kendali Damkar.

Melalui visualisasi itu, pihak Damkar bisa membaca dan merencanakan operasi penyelamatan, termasuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan.

“Termasuk juga menentukan juga jalur mana yang bisa kita masuki. Karena seringkali begitu kami tiba di lokasi, jalur ini yang bikin kita sedikit kesulitan mengakses tempat kejadian,” kata Hasanuddin, Selasa, 4 Januari 2022.

Sementara, untuk medic drone, alat ini mampu mengangkat beban hingga 5 kilogram dan mengeluarkan audio.

“Misal ada yang mau bunuh diri, drone ini diterbangkan dan kami bujuk, karena drone ini juga bisa mengeluarkan suara. Untuk orang yang nyaris tenggelam, bisa dilemparkan life jacket atau pelampung. Begitu dijangkau, langsung kami tarik,” kata Hasanuddin.

Kepala Bidang Sarana Dinas Damkar, Nirwan menuturkan, gagalnya realisasi tersebut lantaran tiga pemenang tender memutuskan untuk mengundurkan diri. Dengan dalih tidak sanggup memenuhi pengerjaan pengadaan.

“Ada satu pemenang utama dan dua pemenang cadangan. Pemenang utama dan pemenang cadangan pertama sudah lebih dulu mengaku tidak sanggup. Belakangan pemenang cadangan kedua juga mengundurkan diri karena masalah internalnya,” ungkap Nirwan.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan pengadaan drone untuk armada pemadam kebakaran ini cukup penting.

Dia menilai, drone tersebut dapat membantu mempercepat evakuasi dini saat terjadi kebakaran.

“Empat menit awal itu menentukan kebakaran menjadi besar atau kecil. Maka dengan monitoring menggunakan drone, petugas dapat mengetahui arah dan ke mana akses pemadaman, penyelamatan korban, termasuk emergency lain,” pungkasnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.