NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Pengamat politik, Tony Rosyid mengatakan bahwa para pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki fanatisme dan militansi sendiri.
Tony mengatakan itu saat dimintai tanggapan terkait peluang Anies Baswedan melenggang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, mantan Menteri Pendidikan itu patut diperhitungkan oleh kandidat Pilpres lainnya karena memiliki beberapa keunggulan.
“Anies diuntungkan sebagai Gubernur DKI. Brand-nya lebih kuat,” ujarnya pada Rabu, 15 September 2021, dilansir dari GenPI.
Tony juga memandang bahwa Anies punya karakter dan kemampuan yang kuat untuk menciptakan simpati publik.
- Gagasan Anies Baswedan Soal Satu Ekonomi dan Harga Setara di Indonesia
- Gen Millenial Sulsel Menguji Kelayakan Capres, Anies Baswedan Menjawab
- Di Apel Akbar PKS Sulsel, Anies Baswedan: Kita Butuh Perubahan
- Kader NasDem se-Sulsel Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Makassar
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sambangi Sulsel Hari Ini dan Besok, Berikut Agendanya
“Anies tidak punya partai, sehingga parpol-parpol yang berminat akan mengusung Anies tidak punya beban,” ungkapnya.
Selain itu, Tony berpendapat bahwa jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 akan sangat menguntungkan Anies.
“Seolah memberi kesempatan kepada Anies untuk mematangkan persiapan maju di pilpres 2024,” jelasnya.
Seperti diketahui, jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada tahun 2022 sehingga ada waktu dua tahun sebelum Pilpres 2024.
Menurut Tony, waktu dua tahun itu bisa digunakan Anies Baswedan untuk beriklan dan branding.
Ia menyebut Anies dapat keliling Indonesia menyapa calon pemilihnya dan mengoptimalkan infrastruktur jaringan dan para relawannya.
“Kami sama-sama tahu, para pendukung Anies memiliki fanatisme dan militansi sendiri. Selama ini mereka tidak terkoordinir dan terkonsolidasi,” jelas Tony Rosyid.