Terkini.id, Jakarta – Menjelang pemilu 2024 mendatang, membuat berbagai manuver terus bermunculan oleh sejumlah partai dan aktor politik.
Salah satunya dapat dilihat saat pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyoroti pernyataan Anies Baswedan.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Anies sudah mengatakan bahwa siap maju bersama-sama saat di kantor DPP Partai Demokrat.
“Ya memang harus berjalan bersama. Komunikasi politik tersebut mungkin mengisyaratkan soal berkoalisi,” ujar Ujang.
Selain dari itu Pengamat politik ini menerka-nerka bahwa isyarat tersebut diberikan Anies kepada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya.
- Koalisi Pendukung Anies Optimis Melaju hingga Tujuan Akhir, Demokrat Sumsel: Insya Allah Kita Akan Berjuang
- Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sebut Ada Ketum Parpol Ingin Jadi Cawapres Anies
- Usulkan Calon Wapres untuk Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Cocok Tambah Suara
- Relawan Anies Baswedan Gelar Safari di Kampung-kampung Kota Bandung
- Sebut Anies Dapatkan Banyak Gangguan Lahir Batin, 40 Ulama dan Tokoh Agama Lakukan Tirakat
“Bisa jadi AHY menawarkan diri untuk jadi cawapresnya Anies. Akan tetapi, hal itu masih harus dibahas dengan PKS dan Partai NasDem,” jelasnya. Dikutip Terkini.id dari jaringan Suara.com. Jumat, 14 Oktober 2022.
Partai NasDem tidak bisa memajukan Anies dalam Pilpres 2024 seorang diri. Untuk itu, dua partai politik lain dibutuhkan untuk ikut dalam Pilpres. Menurutnya, NasDem tidak bisa mencapreskan Anies tanpa Demokrat dan PKS.
“Tanpa Partai Demokrat dan PKS, Partai NasDem tidak akan bisa mencapreskan Anies,” jelasnya.
Berdasarkan penjelasannya, ketiga parpol itu segera berkomunikasi untuk mencari titik temu, visi misi, kesamaan pandangan, dan lain-lain.
“Tentu hal itu jadi peristiwa politik yang harus dilakukan jika Anies ingin nyapres dan didukung parpol lain,” tambahnya.
Selain itu, Ujang juga menambahkan banyak perhitungan untuk memajukan Anies dan AHY. Sebab, Anies akan kalah jika salah memilih cawapres.
“Harus dikalkulasi secara matang untung ruginya kekurangan menang kalahnya. Tepat memilih cawapres akan memenangkan pertarungan,” tutur Ujang.