Terkini.id, Jakarta– Dalam upaya merespon persoalan kelangkaan minyak goreng, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022.
Dalam kebijakan pemerintah itu dijelaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan akan disesuaikan dengan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar atau yang biasa disebut sebagai mekanisme pasar.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan ini dengan harapan bahwa para produsen minyak goreng kemasan akan saling bersaing menjual minyak goreng pada masyarakat.
Alhasil, jika para produsen telah bersaing, maka harga dari minyak goreng kemasan akan sedikit demi sedikit turun mencapai titik terendah.
Titik terendah itulah yang disebut sebagai mekanisme pasar, bertemunya permintaan dan penawaran.
- Muhammad Lutfi Resmi Mendaftar ke Panitia Konferda, Harap PJI Sulsel Menjadi Konstituen Dewan Pers
- Kejagung Periksa Eks Mendag Soal Mafia Minyak Goreng, DPR Yakin Lutfi Akan Membongkar Skandal ini
- Digugat Akibat Minyak Goreng Mahal, Pihak Istana Tak Ambil Pusing
- Mantan Mendag RI: Saya Ini Sudah Kayak Keset, Sudah Diinjek-injek Sama Semua Orang
- Zulkifli Hasan Jabat Mendag, Politisi PAN: Tanggung Jawabnya sebagai Menteri Tidak Akan Mempengaruhi Tanggung Jawab Sebagai Ketum PAN
Untuk melihat seberapa efektif harapan itu tercapai, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendatangi beberapa ritel di Jakarta.
Dilansir dari kanal YouTube CNN Indonesia, Muhammad Lutfi mendatangi beberapa ritel untuk mengetahui kesediaan dan stabilitas bahan pangan seperti minyak goreng, gula, dan daging.
Dalam kunjungannya, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa terkait minyak goreng kemasan sudah mulai normal dan stoknya melimpah, bahkan akan mencapai service level.
“Minyak goreng kemasan sudah mulai normal bahkan melimpah, tadi dikatakan oleh yang jual penjualnya service level, jadi service level itu adalah permintaan toko berapapun sudah bisa dipenuhi 100 persen” Pernyataan Muhammad Lutfi dalam kanal YouTube CNN Indonesia, pada Minggu, 20 Maret 2022.
Muhammad Lutfi juga menjelaskan bahwa ketersediaan yang banyak akan membuat harga minyak goreng kemasan menurun.
“Dan ini saya melihat bahwa ketersediaannya cukup bahkan banyak, nanti begitu barangnya mereknya makin banyak harganya itu akan menurun, sesuai dengan kompetisi dan levelling dari pada marketnya mereka” Ujar Muhammad Lutfi.
Selain membicarakan persoalan minyak goreng kemasan, Muhammad Lutfi juga mengungkapkan bahwa dirinya akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk memastikan minyak curah di pasar tradisional akan tersedia dengan harga subsidi Rp 14.000.
“Dan saya juga nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Perindusrian untuk memastikan minyak curah di pasar tradisional juga akan tersedia yang disubsidi untuk 14.000” Ungkap Muhammad Lutfi.
Pernyataan Muhammad Lutfi mengenai minyak goreng kemasan dengan harga yang normal dan stok yang banyak ini mudah-mudahan juga akan didapatkan oleh seluruh oleh masyarakat di indonesia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
