Polbangtan Gowa: Pandemi, Pengabdian Masyarakat Tidak Berhenti

Polbangtan Gowa: Pandemi, Pengabdian Masyarakat Tidak Berhenti

Polbangtan
Redaksi

Tim Redaksi

Pengabdian Masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi termasuk yang dilakukan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa.

Salah satu kegiatannya adalah penyuluhan dengan berbagi ilmu dan pengalaman bagi petani dan kelurganya. Bersama dosen, PLP, tim UPPM Serta humas. melakukan kegiatan penyuluhan di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros tepatnya di Desa Baruga. Kamis (26/11).

Sebanyak 25 Petani berasal dari Kelompok Tani Lalo Tenggae menghadiri penyuluhan bersama penyuluh wilayah Bantimurung. Materi yang disajikan adalah tentang pembuatan silase, budidaya tanaman padi dengan sistim tanam jajar legowo 2:1, pestisida nabati dan bokashi.

Semangat petani dan penyuluh sangat diharapkan untuk sejalan dengan yang dipesankan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sektor pertanian menjadi andalan dan harapan bahkan tulang punggung. Hal ini “Merupakan tanggung jawab bersama dalam menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia dan merupakan kekuatan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku dan pemerhati pembangunan pertanian,” tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Di beberapa kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi secara khusus menyemangati Penyuluh Pertanian. Ia mengatakan, mereka harus bekerja mendampingi para petani.

Baca Juga

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) difokuskan pada pengembangan SDM dan kelembagaan petani dengan tujuan untuk mewujudkan SDM pertanian yang kreatif, inovatif, dan berwawasan global, dengen memaksimalkan fungsi dan peran BPP.

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” ucap Dedi.

BPP Bantimurung yang menjadi binaan Polbangtan Gowa untuk menjadi BPP Model terus berupaya meningkatkan SDM baik penyuluh maupun petaninya. 

Rachmat, SP., MP mewakili UPPM membuka kegiatan yang diawali dengan memperkenalkan narasumber dan tim. Kehadiran kami di Desa Baruga ini merupakan salah satu pengabdian masyarakat. Materi yang disajikan adalah terkait bidang peternakan oleh Bapak Dr. Muhammad Taufik, S.Pt., MP dan pertanian oleh Bapak Ir. Faisal Hamzah, MP, dilanjutkan dengang diskusi dan demonstrasi cara.

Sebagai penyuluh, Murni, SP Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polbangtan Gowa karena ingin berbagi dengan petani kami yang ada di Desa Baruga. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan petani dikarenakan terbatasnya kegiatan pelatihan dan penyuluhan selama masa pandemi Covid 19. 

Kedepannya berharap Polbangtan Gowa terus melakukan kegiatannnya secara berkelanjutan,” ucap Murni.

Apa yang dilakukan Polbangtan Gowa, membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti, guna memenuhi pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia. (MUZ).

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.