Politisi PDIP: Edy Mulyadi Harus Dicambuk, Dipukul Baru Dia Sadar

Politisi PDIP: Edy Mulyadi Harus Dicambuk, Dipukul Baru Dia Sadar

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini.id, JakartaPolitisi PDIP, Kapitra Ampera ikut menanggapi soal ucapan jurnalis senior Edy Mulyadi yang menyinggung warga Kalimantan lantaran menyebut istilah ‘tempat jin buang anak’ saat berbicara soal pemindahan ibu kota negara.

Menurut politisi senior PDIP ini, Edy Mulyadi harus dicambuk dan dipukul terlebih dulu agar dirinya sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan terkait ucapannya itu.

“Kadang-kadang orang ini perlu dicambuk baru dia sadar. Orang harus dipukul dahulu sehingga dia sadar telah melakukan kekeliruan,” ujar Kapitra Ampera kepada wartawan, Kamis 27 Januari 2022.

Mengutip Suaracom, Kapitra juga menilai apabila kasus Edy Mulyadi yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian itu mengandung unsur pidana maka proses hukum harus berlanjut.

“Kalau ada delik hukum yang dia langgar, ya proses,” tegasnya.

Baca Juga

Hal itu, kata Kapitra, lantaran Edy Mulyadi saat berbicara soal pemindahan ibu kota tersebut melontarkan ucapan berdasarkan emosi.

“Undang-undang sebenarnya memberi ruang mengenai kebijakan pemerintah yang dianggap keliru bisa dikoreksi, tetapi dia tidak pakai itu. Dia dengan retorikanya memperlihatkan emosinya,” tuturnya.

Diketahui, Edy Mulyadi lewat unggahan videonya di kanal youtube miliknya telah meminta maaf atas pernyataannya soal ‘tempat jin buang anak’ yang dinilai menghina Kalimantan tersebut.

Dalam videonya itu, Edy mengaku tidak masalah jika dirinya harus minta maaf terkait pernyataannya yang dinilai menghina warga Kalimantan itu.

“Saya menyampaikan bahwa buat saya minta maaf itu saya gak masalah,” ungkapnya.

Menurut Edy Mulyadi, apabila pernyataannya soal ‘tempat jin buang anak’ itu dinilai salah maka ia meminta maaf kepada publik.

“Saya akan minta maaf. Itu mau dianggap salah, tidak salah yah saya minta maaf,” ucapnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.