NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Brigjen Andi Rian Djajadi selaku Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkapkan fakta yang mengejutkan terkait lokasi yang menjadi dugaan terjadinya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Menurut Brigjen Andi Rian Djajadi, tidak seperti rumah di Jl Duren Tiga, Jakarta Selatan, rumah sang jenderal bintang dua yang beralamat di Magelang, Jawa Tengah tidak mempunyai CCTV.
“Tidak ada CCTV di rumah Magelang,” ujar Brigjen Andi Rian Djajadi, dikutip terkini.id dari kompas.com, Minggu 4 September 2022.
Diketahui bahwa pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyebutkan bahwa telah terjadi pelecehan seksual yang membuat mantan Kadiv Propam Polri ini berencana untuk menghabisi nyawa Brigadir J alias Brigadir Yoshua.
Pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo, Bharada Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 di rumah dinas yang beralamat di Jl Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, Komisioner Komnas Perempuan, Siti Arminah Tardi menyatakan bahwa tindakan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi berbentuk persetubuhan.
Aksi pelecehan seksual ini terjadi pada sore hari di Magelang, Jawa Tengah.
“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” kata Siti Arminah Tardi.
Sebelum pelecehan seksual terjadi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berencana untuk menempati rumah mereka di Magelang, Jawa Tengah dari tanggal 2-11 Juli 2022.
Namun pada tanggal 7 Juli 2022, Ferdy Sambo pulang terlebih dahulu ke Jakarta, sementara Putri Candrawathi masih berada di Magelang, Jawa Tengah.
Ketika berada di Magelang, Jawa Tengah, Putri Candrawathi mengaku dirinya hanya berada di dalam kamar karena merasa kurang enak badan.
Kemudian setelah tindakan pelecehan seksual itu terjadi, Putri Candrawathi ditemukan berada di depan kamar mandi oleh Asisten Rumah Tangga (ART), Susi dan setelah itu Kuat Ma’ruf mengantar Putri Candrawathi kembali ke kamar pribadinya.
Pihak yang berada di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah pada saat itu adalah Putri Candrawathi, Brigadir J, Susi dan Kuat Ma’ruf.