Terkini, Makassar – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali diguncang oleh kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dosen terhadap mahasiswanya. Isu ini menyulut kemarahan publik dan mendorong desakan untuk penegakan sanksi yang lebih tegas, setelah kasus serupa sebelumnya terjadi di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kini, perhatian masyarakat kembali tertuju pada UNM dengan munculnya tagar #SavePTE-PTIK yang meluas di media sosial.
Rektor UNM, Prof. Karta Djayadi, pun angkat bicara mengenai kasus ini. Dalam pernyataannya, ia memastikan bahwa pihak universitas sedang melakukan proses investigasi terhadap dugaan kekerasan atau pelecehan seksual tersebut. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menangani kasus ini, mengingat sifatnya yang sangat sensitif.
“Kasus ini sedang dalam proses hukuman sesuai dengan tingkat pelanggaran yang ditemukan. Kami mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku di universitas,” ujar Prof. Karta, Sabtu, 23 November 2024.
Ia juga menegaskan bahwa sanksi berat, termasuk pemecatan, dapat diberikan jika ditemukan bukti yang kuat.
- Sambut Kepala Kejati Baru, Gubernur Sulsel: Selamat Mengemban Amanah
- Perdana Join Event Kuliner, Sop Duren Samata: MTF Ruang Terbaik Bagi UMKM Pemula
- KAMMI Makassar Gelar Stadium General Pembukaan MUSDA ke-VIII, Bahas Isu Pendidikan, Keamanan dan Kepemudaan
- Malam Puncak HUT ke-57, PT Semen Tonasa Kolaborasi 7 Pemda Olah Sampah Jadi Energi
- Pertamina Patra Niaga Sulawesi Dukung Kreativitas Pemuda Melalui Pelatihan Fotografi BAKU DAPA
“Pemecatan pasti bisa dijatuhkan jika bukti-bukti meyakinkan ditemukan,” lanjutnya.
Bunga Mawar Layu dan Kemarahan yang Meluap
Kasus ini pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan di akun Instagram @mekdiunm. Akun tersebut menyebarkan gambar bunga mawar merah layu disertai tagar #SavePTE-PTIK, yang dengan cepat menyebar luas di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengungkapkan adanya dugaan pelecehan seksual oleh seorang dosen terhadap beberapa mahasiswa dari berbagai angkatan.
“Kami sangat marah atas terulangnya pelecehan seksual di kampus yang sama di UNM,” tulis akun tersebut. Mereka juga mengklaim telah memiliki bukti kuat meski belum dapat dipublikasikan secara luas.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
