NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Puluhan Brimob terpantau bersiaga untuk pengamanan Bareskrim. Diduga, mereka bersiaga atas permintaan resmi Kabareskrim terkait perkembangan kasus penembakan Brigadir J, Sabtu 6 Agustus 2022.
Polisi menyampaikan alasan beberapa mobil taktis dan puluhan personel Brimob bersiaga di Bareskrim dalam pengamanan gedung. Hal itu juga diduga berkaitan dengan kasus tewasnya Brigadir J.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Andi Rian mengatakan pengamanan tersebut merupakan permintaan langsung Kepala Bareskrim Komjen Agus Adrianto.
“Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim, itu atas permintaan resmi Kabareskrim,” kata Andi ketika dihubungi wartawan, Sabtu 6 Agustus 2022.
Dia juga menyebut kehadiran Brimob untuk pengamanan gedung Bareskrim secara keseluruhan.
- Kalah Banding, Bagaimana Nasib Para Anak Buah Ferdy Sambo?
- Kuat Maruf Ajukan Hukum Kasasi Setelah Banding Ditolak Atas Vonis 15 Tahun Penjara
- Permohonan Banding Ditolak Pengadilan Tinggi Jakarta, Ferdy Sambo Tetap Dihukum Mati
- Hentikan Perlindungan ke Richard, Ketua LPSK: Kami Sedih, Eliezer Nangis, Pengawal Juga Nangis
- Ditanya Lebih Sayang Mama atau Papa, Begini Respons Anak Ferdy Sambo
“Pengamanan Bareskrim (keseluruhan),” sebutnya.
Diketahui, sekitar 20 personel Brimob terlihat berdatangan ke Bareskrim Polri hari ini. Kedatangan tersebut diduga mengenai perkembangan pengusutan kasus penembakan Brigadir J.
Berdasarkan dari pantauan CNNIndonesia.com jam 13.20, dua mobil taktis Brimob memasuki Bareskrim. Sekitar 10 orang personel mengenakan seragam loreng dan bersenjata lengkap nampak turun dari mobil.
Diketahui juga satu jam sebelumnya, 10 orang personel Brimob sudah lebih dulu datang menggunakan tiga mobil taktis. Tidak berselang lama, para personel Brimob masuk ke Gedung Awaloedin Djamin, lalu menuju lift.
Kemudian, rombongan Brimob pertama masing-masing datang dengan membawa tas besar berwarna hitam. Di samping itu, rombongan berikutnya datang tanpa membawa tas atau barang tambahan. Mereka hanya nampak mengenakan rompi anti peluru, senapan laras panjang, dan pelindung kepala.