Ratih Kumala dan Aan Mansyur Jadi Pembicara Talkshow Hari Buku Dunia BI Sulsel: Well-Read, Well-Lived

Ratih Kumala dan Aan Mansyur Jadi Pembicara Talkshow Hari Buku Dunia BI Sulsel: Well-Read, Well-Lived

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkini, Makassar – Dua penulis ternama Indonesia, Ratih Kumala dan Aan Mansyur, menjadi pembicara dalam Talkshow dalam rangka Hari Buku Sedunia yang digelar Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan di Baruga Phinisi Gedung KPw BI, Rabu 28 Mei 2025.

Ratih Kumala, penulis Novel Gadis Kretek yang kisahnya diangkat ke layar kaca, membagikan banyak cara mendorong anak-anak untuk memacu literasi di era digitalisasi.

Demikian halnya Aan Mansyur, esais dan sastrawan asal Makassar yang banyak dikenal di tanah air karena menulis puisi-puisi yang dibacakan sosok Rangga dalam film Ada Apa dengan Cinta 2.

Ratih Kumala dan Aan Mansyur Jadi Pembicara Talkshow Hari Buku Dunia BI Sulsel: Well-Read, Well-Lived

Meskipun dikenal sebagai penulis Novel dan skenario film, Ratih Kumala kini juga menjadi seorang ibu yang membesarkan anak. Di dunia digital, orang tua harus menghadapi kondisi generasi baru, yakni Gen Z dan Alfa, yang sangat berbeda dengan anak-anak di era 1990-an.

“Anak-anak sekarang bisa memilih mana yang mereka ingin baca atau tonton. Beda dengan kita, mau nonton film kesukaan harus tunggu jadwal tayangnya di televisi. Bahan bacaan yang kita mau baca juga tidak semudah sekarang mendapatkannya,” ungkap dia.

Baca Juga

Karena itu, orang tua harus bisa memahami bacaan anak zaman sekarang. “Anak saya itu tumbuh jadi seorang wibu, dan suka cosplayer. Tontonannya adalah Jujutsu Kaizen dan Attack on titan. Mau tidak mau, kita orang tua juga harus membagi waktu untuk menonton tayangan itu, supaya dipahami dan nyambung ketika diajak ngobrol,” ungkap dia.

Adapun Aan Mansyur, mengungkapkan, sebagai orang tua, dia juga merasakan anak zaman sekarang yang memiliki model literasi yang berbeda. “Anak jangan disangka minim literasi. Justru literasinya lebih baik. Anak saya tidak suka over publish di media sosial, dan justru paham risikonya,” ungkap Aan.

Adapun Deputi Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama, saat membuka Talkshow tersebut, menjelaskan, sebagai institusi yang turut mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), BI selalu turut mendukung peningkatan literasi.

“BI, disamping memberi beasiswa untuk mahasiswa di Unhas, UNM dan UIN, kita juga selalu memberi penyegaran literasi pada momen World Book Day. Adapun pada tahun ini, kita mengangkat judul Well-Red, Well-Lived: Literasi dan Harmoni dalam Era Digital.

Tema ini merefleksikan agar budaya membaca sekarang harus memanfaatkan teknologi AI yang sedang berkembang. Sehingga, masyarakat harus terus membaca, karena membaca itu jendela hati, pintu ilmu pengetahuan. Majunya sebuah negara, bisa dilihat dari budaya membaca masyarakatnya,” ungkap dia.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.