Terkini id, Jakarta – Pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai bahwa PDIP memiliki kejengkelan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penangan pandemi.
Menurut Ray, salah satu alasan kejengkelan itu adalah karena Jokowi memilih memberikan kepemimpinan penanganan pandemi kepada menteri-menteri dari Partai Golkar.
Pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) itu menyinggung bahwa penanganan Covid-19 ini tidak melibatkan menteri yang berasal dari PDIP, kecuali Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
“Hampir seluruh pemimpin penanganan covid diserahkan terhadap menteri yang umumnya berasal dari Golkar seperti Airlangga dan LBP,” ungkapnya.
Padahal, kata Ray, hasil penanganan pandemi Covid-19 ini, khususnya citra negatif, akan lebih banyak ditanggung oleh PDIP.
- Ray Rangkuti: Jika Puan Anies Gabung, Bagaikan Jatuh Tertimpa Tangga Pula
- Soroti Langkah Zulkifli Hasan Kampanye Bagikan Minyak Goreng, Ray Rangkuti: Sesuatu yang Kurang Patut
- Keras! Pengamat Kritik Partai Mahasiswa: Kaya Sekali, dari Mana Dananya?!
- Pengamat: Gerindra Itu Anut Paham Demokrasi Minimalis, Calonkan Prabowo Empat Kali
- Ngeluh karena Tidak Dijemput, Pengamat Sebut Puan Maharani Terlalu Manja!
Sementara, lanjutnya, citra sukses penanganan pandemi akan berbagi antara PDIP dengan tokoh-tokoh dari partai lain.
“Di sinilah mengapa saya menyebut kejengkelan PDIP itu dapat dipahami,” kata alumnus UIN Syarif Hidayatullah itu.
Bagaimanapun, kata Ray, Puan Maharani sebagai Ketua PDIP membutuhkan popularitas yang nantinya beperngaruh ke kenaikan elektabilitas.
Nah, salah satu yang akan berpengaruh pada popularitas Puan adalah kinerja Pemerintahan Jokowi.
Selain soal pembagian kepemimpinan penanganan pandemi, Ray menilai bahwa kejengkelan PDIP juga dipengaruhi oleh kelambanan Pemerintahan Jokowi menangani pandemi.
“Bukan hanya Puan, sebagian elit PDIP juga telah menyatakan hal yang sama, bahkan Ibu Megawati. Tentu saja, kejengkelan PDIP ini dapat dipahami,” ucapnya.
Pasalnya, kata Ray, keberhasilan dan kegagagalan Jokowi dalam menangani pandemi jelas akan berimplikasi langsung terhadap suara PDIP.
“Jokowi, bagaimanapun, dilihat sebagai PDIP bukan partai lain oleh masyarakat,” ujarnya
Oleh sebab itu, menurut Ray, PDIP menjaga betul agar Jokowi tidak menjadi sasaran kritik publik akibat ketidakakuratan dan kecepatan mengatasi pandemi.