Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya
Komentar

Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya

Komentar

Terkini.id, Makassar – Pemilihan Puteri Indonesia, Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2022 telah memasuki tahapan malam seni dan budaya atau malam bakat, Jumat 7 Januari 2021 malam.

Tahapan ini diselenggarakan sebelum malam Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan 2022, dalam masa karantina Yayasan Puteri Indonesia (YPI). 

Adapun tahapan puncak pemilihan Puteri Indonesia daerah Sulawesi Selatan Tahun 2022 akan diselenggarakan pada Minggu, 9 Januari 2021 di Hotel Myko Makassar.

Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya
Finalis Puteri Indonesia Sulsel tahun 2022, Riskyana Hidayat mengenakan pakaian adat Rampi yang terbuat dari kuli kayu saat malam bakat pemilihan Puteri Indonesia, Jumat 7 Januari 2021 malam.

Salah seorang finalis Puteri Indonesia Sulawesi Selatan Sulawesi Tahun 2022, Riskyana Hidayat, perwakilan dari Kabupaten Luwu Utara saat malam bakat dirinya mengenakan pakaian adat dari tanah kelahirannya yakni Luwu Utara. 

Wanita yang hobi traveling dan boxing ini tampil cantik dan mengundang perhatian para penonton maupun para netizen serta penggemarnya ketika tampil mengenakan pakaian adat warga Rampi Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. Adapun pakaian adat tersebut berbahan dasar dari kulit pohon.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Alumni Poltekpar Makassar kelahiran Cendana Putih Lutra itu mengaku memilih pakaian adat warga Rampi Kabupaten Luwu Utara sebagai upaya dirinya sebagai putri daerah dan juga sebagai warga Indonesia dalam melestarikan dan mengangkat budaya dan adat Rampi Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.

Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya
Cantiknya Finalis Puteri Indonesia Sulawesi Selatan, Riskyana Hidayat di malam bakat Pemilihan Puteri Indonesia tahun 2022

“Saya mengenakan pakaian adat berbahan dasar kulit pohon ini juga untuk memperkenalkan kepada generasi-generasi muda dan publik bahwa pakaian adat Luwu Utara dan Sulawesi Selatan serta Indonesia harus tetap ada dan lestari, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikannya,”ujar mantan Icon Model FEMME dan CBFW tahun 2016-2018 ini. 

“Penggunaan pakaian adat ini agar masyarakat mencintai pakaian adatnya sebagi identitas diri,”sambung Indonesian Top Model Sulsel tahun 2015 ini.

Ikih juga menyampaikan rasa senang dan bahagia atas terpilihnya sebagai finalis di ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia ini.

“Alhamdulillah, senang dan bahagia lolos masuk finalis Pemilihan Puteri Indonesia Sulsel. Tak luput juga saya menyampaikan permohonan doa restu kepada seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan melalui Support Voting selama ajang pemilihan berlangsung,”beber perempuan tangguh yang juga dikenal sebagai tulang punggung keluarga tersebut.

Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya
Para finalis Puteri Indonesia Sulawesi Selatan tahun 2022 tampak kompak kenakan pakaian tradisional di ajang malam bakat pemilihan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan, Jumat 7 Januari 2021 malam.

Sementara untuk kalian yang penasaran akan pakaian adat yang dikenakan brand ambassador Toraja Maelo 2018 ini silahkan simak filosofinya berikut ini.

Filosofi Baju Adat Rampi Lutra Sulsel dari Kulit Kayu

Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki banyak destinasi wisata. 

Salah satu di antaranya Kecamatan Rampi yang letaknya sekitar 86 Kilometer dari Kota Masamba. 

Dan untuk mendatangi Kecamatan Rampi dapat melalui akses udara hanya dengan kurang lebih 20 menit dengan menggunakan pesawat sedangkan jalur darat hanya dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda 2 kurang lebih 2 hari 2 malam. 

Riskyana Hidayat Kenakan Pakaian Adat Rampi dari Kulit Kayu di Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Intip Alasan dan Filosofinya
Finalis Puteri Indonesia Sulsel, Riskyana Hidayat saat malam bakat Pemilihan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan

Masuk dalam kawasan terpencil di Kabupaten Luwu Utara, Kecamatan Rampi dikenal sebagai kampung yang masih menjaga adat istiadat warisan leluhurnya. 

Beberapa di antaranya, di waktu-waktu tertentu, masyarakat Rampi sering menggelar ritual adat yang bersifat sakral. 

Salah satu peninggalan yang sangat bersejarah dan masih dijaga yaitu Baju Kulit Kayu yang menurut penelitian sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu mulai dari awal mulanya terbentuk kehidupan di Rampi. 

Hal tersebut diteliti oleh para peneliti dari peninggalan patung Arca. Arca tersebut konon katanya adalah wujud dari manusia pertama yang membuat baju kulit kayu bernama Monawa. 

Dikisahkan, suatu malam Raja pertama yaitu Raja Angkaru mendapat sebuah ilham bahwa ada sosok perempuan manusia khayangan didalam batang pohon Kayu Koropuhi’ yang akan menjadi isteri Raja Angkaru sekaligus yang akan mengajarkan pembuatan baju kulit kayu. 

Di dalam pohon tersebut juga lengkap dengan batu pemukul untuk memukul kayu sampai menjadi kain, getah pohon untuk menggambar motif serta alat untuk mengukir dari dahan bambu. 

Jaman dahulu kala saat jaman barter, satu pasang baju kulit kayu ditukarkan 1-3 ekor kerbau tergantung dari ukuran dan motif baju. 

Kala itu, baju kulit kayu digunakan untuk sehari-hari, sedangkan saat ini baju tersebut digunakan acara pameran. 

Baju kulit kayu sudah ada di Museum Belanda dan Museum Turki yang dibawa orang Belanda pada jaman penjajahan. Maka, saat acara tertentu seperti upacara adat, pernikahan, penyambutan pejabat atau pameran dapat dijumpai baju kulit kayu yang sudah berusia 150 tahun.
 
Terakhir, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat dihubungi berharap adat istiadat yang ada di Luwu Utara Sulawesi Selatan termasuk Rampi dapat lebih dikenal dan tetap lestari. 

Pihaknya juga sangat mengapresiasi atas terpilihnya Riskyana Hidayat sebagai finalis Puteri Indonesia Sulawesi Selatan tahun 2022, sekaligus perwakilan dari Luwu Utara untuk mengikuti audisi pemilihan Puteri Indonesia tingkat propinsi.

Sehingga sangat mengharapkan dukungan masyarakat untuk memberikan dukungan dan doa untuk Riskyana Hidayat, Finalis Puteri Indonesia Sulsel tahun 2022.

“Mohon dukungan dan doa untuk Riskyana Hidayat di ajang pemilihan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan tahun 2022 semoga lolos dan bisa mewakili Sulawesi Selatan di tingkat pusat nantinya,”tutup bupati perempuan pertama di Sulsel yang sedang menjabat bupati dua periode ini.