Sebut Aparat Overacting Halangi Bahar Dakwah, MS Kaban: Era Jokowi, Hadapi Penceramah kok Aparat seperti Buta Hukum

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Ummat, MS Kaban menilai bahwa aparat seperti overacting atau berlebihan dalam menghalangi Bahar bin Smith untuk berdakwah.

Ia pun menilai bahwa di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini, aparat seperti buta hukum dalam menghadapi penceramah.

“Aparat seperti over acting melarang menghalangi mencegah Habib Bahar ceramah, tablig, syiar, dakwah,” kata MS Kaban melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 30 Desember 2021.

MS Kaban menegaskan bahwa kebebasan berpendapat dan kebebasan beragama adalah dua hal yang dijamin UUD 1945.

Maka, jika isi ceramah Bahar bin Smith dinilai ada yang melawan UU, maka lebih beradab jika ditangkap, diusut, dan adili.

“Era Jokowi hadapi penceramah kok aparat seperti buta hukum,” kata MS Kaban.

Perlu ditekankan, MS Kaban tidak menyebutkan peristiwa spesifik apa yang ia bicarakan dalam cuitannya.

Namun, sebelumnya, beredar video Zein Al-Habsyi yang mengaku diminta polisi agar tidak menghadirkan Bahar bin Smith untuk berceramah dalam acara Maulid yang ia adakan.

Salah satu yang mengunggah video Bahar bin Smith dan Zein Al-Habsyi itu adalah netizen dengan nama akun Twitter @Lady_Zeebo.

Dalam video itu, Bahar bin Smith bertanya kepada Zein soal perintah apa yang ia terima dari pihak kepolisian.

“Disuruh Habib Bahar jangan hadir, Habib Bahar jangan ceramah,” jawab Zein.

“Ah, disuruh tanda tangan pernyataan?” tanya Bahar yang kemudian dibenarkan oleh Zein.

Zein juga mengaku menandatangani surat pernyataan tersebut karena ketakutan akibat ditekan.

“Ditekannya gimana?” tanya Bahar.

“Bakalan ada penangkapan,” jawab Zein.

“Woo, bakal ada penangkapan? Waduh, seenak-enak mereka berarti, ya?” kata Bahar.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.