Setelah Covid-19, Waspada Kasus Baru: Cacar Monyet! Bagaimana dengan Indonesia?

Terkini.id, Makassar – Setelah merebaknya kasus Pandemi Covid-19 di dunia, kini terdapat kasus baru yang dikenal dengan istilah Cacar Monyet. Kasus tersebut untuk saat ini dilaporkan telah menyebar ke 12 (dua belas) negara non-endemis, diantaranya berada di  area WHO, yaitu regional Amerika, Western Pacific, dan Eropa.

Setelah adanya laporan perihal kasus Cacar Monyet di beberapa negara tersebut, menyebabkan timbulnya kewaspadaan tersendiri bagi beberapa pemangku kebijakan di bidang kesehatan di seluruh dunia, tentunya di kalangan masyarakat mulai mencari tahu tentang penyakit Cacar Monyet  atau biasa dikenal dengan istilah monkeypox.

Lalu, bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Sebelumnya di akhir Juli lalu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin melaporkan terdapat Sembilan suspek pasien dengan Cacar Monyet di Indonesia. Namun setelah melalui beberapa pemeriksaan, akhirnya semua suspek dinyatakan negatif.

Kemudian dilansir dari beberapa media terkait yang ramai membicarakan kasus perihal penyebaran Cacar Monyet, disebutkan suspek Cacar Monyet telah ditemukan di Jawa Tengah menurut pemberitaan dari media CNN Indonesia yang diberitakan pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2022 kemarin.

Dari media tersebut menyebutkan bahwa juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  Mohammad Syahril mengatakan suspek atau warga yang diidentifikasi terduga terpapar Cacar Monyet (monkeypox) merupakan pria berusia 55 tahun dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (PPLN).

Syahril menambahkan kalau saat ini suspek monkeypox sedang menjalani perawatan di ruang isolasi salah satu rumah sakit swasta di Jawa Tengah dan beberapa pemeriksaan lebih lanjut. Dia menegaskan kembali kalau kasus ini belum terkonfirmasi pasti, sehingga untuk konfirmasi kasus Cacar Monyet di Indonesia masih nihil.

Hal ini terbukti dengan keluarnya hasil pemberitaan dari media lain Suara.com yang menyatakan bahwa suspek yang dirawat di Jawa Tengah hasilnya negatif.

Dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu pada hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2022 melalui hasil pengambilan lesi kulit negatif dari Cacar Monyet.

Sebelum konfirmasi hasil dari pemeriksaan tersebut, sebelumnya sudah dilakukan 2 kali pengetesan. Dimana pemeriksaan pertama sampel diambil dari orofaring (mulut dan tenggorokan) dan sampel kedua diambil dari lesi atau cairan luka ruam akibat cacar.

Setelah sampel diperiksa melalui laboratorium, hasil dari pengambilan kedua sampel tersebut keluar dengan hasil negatif. Baik itu hasil dari sampel pertama mau pun sampel kedua.

Ini berarti Indonesia masih nihil kasus untuk Cacar Monyet. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kasus ini. Sebab dalam beberapa hari terakhir terdapat temuan kasus kematian Cacar Monyet di negara luar Afrika seperti di India, Spanyol dan Brazil.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.