Sindir Ferdinand, Novel Bamukmin: Bukan Paktisi Hukum, Tapi Sok Bicara Hukum

Sindir Ferdinand, Novel Bamukmin: Bukan Paktisi Hukum, Tapi Sok Bicara Hukum

R
Resty

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Wakil Sekjen Persudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin melontarkan sindiran kepada Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat, Ferdinand Hutahaean.

Novel mengatakan bahwa Ferinand Hutahaean bukanlah seorang praktisi hukum, namun sok berbicara soal hukum.

Ia mengatakan itu sebagai balasan terhadap sindiran Ferdinand kepadanya terkait putusan banding Rizieq Shihab (HRS) dalam perkara swab test RS UMMI Bogor, Jawa Barat di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. 

Adapun Ferdinand sebelumnya menyindir bahwa Novel sebagai seorang pengacara seharusnya mengerti apa itu hukum dan bagaimana hukum itu berproses, apa itu peradilan, apa itu pengadilan, apa kekuasaan pemerintah, dan apa kekuasaan kehakiman dalam konteks perkara Rizieq Shihab.

Tak hanya itu, Ferdinand juga menyatakan bahwa Novel Bamukmin harusnya tahu bahwa vonis Rizieq bukan diputus oleh peradilan pemerintah sehingga tidak ada urusannya dengan kepentingan kekuasaan.

Baca Juga

Ia pun menyebut pernyataan Novel Bamukmin hanyalah sebagai opini yang dibesar-besarkan dan hiperbolik karena Rizieq bukan siapa-siapa dalam kancah politik nasional.

Terkait itu, Novel Bamukmin mengatakan bahwa pernyataan Mantan politisi Partai Demokrat itu ngawur.

“Apa yang dikatakan Ferdinand itu ngawur banget karena bukan sebagai praktisi hukum tetapi sok bicara hukum. Yang katanya politikus juga enggak jelas,” kata Novel pada Kamis, 2 September 2021, dilansir dari JPNN.

Selanjutnya, Novel secara spesifik juga menanggapi pernyataan Ferdinand bahwa vonis Rizieq tidak ada urusannya dengan pemerintah. 

Novel menjelaskan, presiden bisa memberikan garasi, amnesti, dan  abolisi karena memiliki kekuasaan tertinggi.

“Kekuasaan tertinggi ada di tangan presiden. Putusan di tingkat pertama saja Jokowi dilibatkan apalagi putusan ditingkat kedua (banding, red) apalagi ke atas seterusnya jelas sangat bisa,” jelasnya.

Novel juga menjawab pernyataan Ferdiand yang menyebut Rizieq bukan siapa-siapa dalam kancah politik nasional. 

Ia menegaskan, Rizieq adalah sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia. Terbukti, katanya, saat Rizieq kembali dari arab, bandara lumpuh total lantaran memiliki pengikut yang banyak.

“HRS adalah sosok paling berpengaruh dan ditakuti dengan pengikut yang sangat besar. Sampai bandara lumpuh atas kedatangan IB HRS dengan jutaan penjemput,” ujar Novel Bamukmin.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.