Sindir Musni, Guntur Romli: Kok Bisa ya Jadi Rektor dan Disebut Profesor, Padahal Masuk TK Aja Belum Layak

Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohammad Guntur Romli melontarkan sindiran kepada sosiolog, Musni Umar yang mengucapkan selamat menunaikan salat Magrib saat azan Isya berkumandang.

Guntur Romli mempertanyakan bagaimana bisa Musni Umar menjadi rektor dan dipanggil dengan sebutan profesor, padahal masuk Taman Kanak (TK) saja belum laya.

Sebab, menurutnya, anak TK saja sudah tahu bahwa azan Isya bukan ditujukan untuk salat magrib.

“Kok bisa ya jadi rektor dan disebut profesor,” kata Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 30 Maret 2022.

“Padahal masuk TK aja belum layak, krn anak TK juga tau azan isya buat salat isya bukan salat maghrib,” sambungnya.

Bersama cuitannya, Guntur Romli membagikan cuitan pegiat media sosial, Yusuf Muhammad (YM)yang juga melontarkan sindiran kepada, Musni Umar.

Yusuf Muhammad menyindir bahaa Musni Umar sepertinya sedang stres berat sehingga mengucapkan selamat menunaikan salat Magrib saat azan Isya berkumandang.

“Kayaknya pak propesor lagi streess berat?” kata Yusuf Muhammad melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 30 Maret 2022.

“Adzan isyak baru berkumandang, tapi mengucapkan selamat menunaikan Sholat magrib,” sambungnya.

Bersama cuitannya, Yusuf Muhammaf melampirkan tangkapan layar cuitan Musni Umar.

Dalam cuitannya pada pukul 08:21 PM, Musni Umar menyebut azan Isya baru saja berkumandang di wilayahnya.

Ia pun mewakili sivitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun mengucapkan selamat menunaikan salat magrib.

“Azan Isya baru saja berkumandang. Sivitas Akademika Universitas Ibnu Chaldun Jkt mengucapkan selamat menunaikan Salat Magrib. Semoga Allah menerima ibadah kita. Aamiin,” katanya.

Ditelusuri Terkini.id di kolom komentar cuitan tersebut, banyak netizen yang menyindir Musni Umar yang dinilai melakukan kesalahan.

“Mungkin ikih satu-satunya orang di dunia akhirat yg bilang selamat menunaikan shalat maghrib di saat adzan isya. Pak mus emang mak nyuzz,” kata @klis***.

“Pantesan mus gelar profesor ente diragukan oleh masyarakat, makanya kalo ambil S3 itu bawa termos mus, biar kagak mencair S-nya,” kata @Pantun***.

“Profesor yang ngga tercatat negara ya gini ini, azan Isya sudah dikumandangkan, tapi malah ngajak salat Maghrib. Emang kalo yg ngga tercatat itu bebas ngoceh kok,” kata @bankyoss***.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.