Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi berita soal Gubernur Anies Baswedan yang mengkritik pemindahan Ibu Kota dan menilai bahwa lebih penting membuat Jakarta menjadi kota global.
Chusnul Chotimah menyindir keras bahwa jika Anies ingin membuat Jakarta menjadi kota global, maka ia seharusnya mewujudkan itu sendiri.
Lagipula, lanjutnya, untuk apa Presiden Jokowi membangun Jakarta kalau ujung-ujungnya diklaim oleh Anies sebagai Gubernur.
Selain itu, Chusnul Chotimah menyinggung bahwa memindahkan Ibu Kota Negara adalah urusan Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
“Kalo kamu ingin Jakarta jadi kota dunia, ya lakukan sendiri,” kata Chusnul Chotimah melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 29 Januari 2022.
- Viral! Warga Cabut Logo Gereja di Tenda Bantuan Gempa, Chusnul Chotimah: Sebenarnya Islamophobia atau Kristenophobia?
- Surya Paloh Dukung Anies Sebagai Capres 2024, Chusnul Chotimah: Pantas Dikatain Kadrun, Pemikiran Sempit!
- Gembong Warsono Sebut Anies adalah Gubernur 0 persen, Chusnul Chotimah: Yang Setuju Retwet
- Soroti Vonis Penjara Bahar Bin Smith, Chusnul Chotimah: Indonesia Darurat Kebohongan!
- Prabowo Maju Pilpres, Chusnul Chotimah Soroti Anies: Kemakan Omongan Sendiri!
“Bukankah kata kamu untuk bangun kota yang megah Fir’aun juga bisa, masa kamu ga bisa?” sambungnya.
“Lagian untuk apa Jokowi bangun Jakarta kalo ujung-ujungnya kamu yang klaim,” tambahnya lagi.
Bersama pernyataannya, Chusnul Chotimah membagikan berita berjudul “Anies Kritik IKN, Daripada Pindahkan Ibu Kota Negara Lebih Baik Jadikan Jakarta Kota Dunia”.
Dilansir dari Tribun News, Anies Baswedan mengkritik keinginan Pemerintah Pusat memindahkan IKN dari Jakarta ke di Kalimantan Timur.
Anies menilai bahwa pemindahan IKN ke Kalimantan Timur tidak akan menyelesaikan problem kemacetan di Jakarta.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Talkshow Format dan Tata Kelola Pemerintahan dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026, secara virtual di akun Youtube Pemprov DK pada Kamis, 27 Januari 2022.
“Bicara tentang kemacetan kontribusi pemerintah dalam kemacetan di Jakarta itu kurang dari 7 persen jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta. Karena Jakarta itu kegiatan rumah tangga dan kegiatan tempat usaha,” kata Anies.
Gubernur Jakarta ini mengatakan bahwa yang terpenting bukanlah membahas perpindahan Ibu Kota, melainkan rumusan Jakarta menjadi kota global dunia.
“Nah, sekarang kita malah bicaranya tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi salah satu kota global dunia yang melayaninya itu melayani kebutuhan global ini tantangan kita sekarang,” papar dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyinggung bahwa Jakarta adalah Kota Megapolitan terbesar di belahan selatan dunia.
“Tapi megapolitan ini terdiri dari Jakarta, Bekasi Raya, Tangerang Raya dan Depok ini sebagai satu kesatuan,” kata Anies Baswedan.
“Jadi secara administrasi kita adalah variasi tapi secara peran, Jakarta kota megapolitan terbesar di selatan dunia,” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.