Singgung Kaum Islamis, Ade Armando: Sikap Tegas Jokowi Dituduh Anti Islam

Singgung Kaum Islamis, Ade Armando: Sikap Tegas Jokowi Dituduh Anti Islam

FD
Fachri Djaman

Penulis

Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Ade Armando menilai sikap tegas Presiden Jokowi dan aparat Polri terhadap kelompok radikal kerap dituduh oleh kaum Islamis sebagai gerakan anti Islam.

Bahkan, kata Ade Armando, sikap tegas Jokowi dan Polri yang tidak ragu menindak sejumlah tokoh dan ormas radikal digambarkan oleh kaum Islamis sebagai ancaman bagi umat Islam di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ade Armando lewat videonya yang tayang di kanal YouTube Cokro TV, seperti dilihat pada Kamis 9 Desember 2021.

“Jokowi dan Polri memang terlihat tidak ragu. Pemerintah dengan tegas menangkap Rizieq Shihab, menahan Munarman, membubarkan HTI, tidak memperpanjang izin FPI, menolak memberi izin penyelanggaraan Reuni 212,” ujar Ade Armando.

Selain menindak tegas ormas radikal, menurut Ade, Pemerintahan Jokowi dan Polri juga tak segan menangkap jaringan teroris di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga

“Polri juga dengan tegas menghabisi anggota Laskar FPI yang menyerang polisi pada kasus baku tembak di Tol 50 KM Jakarta-Cikampek. Densus 88 juga sukses membongkar dan menangkap jaringan teroris di berbagai daerah,” ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Ade, ketegasan Presiden Jokowi dan Polri tersebut justru dianggap kaum Islamis sebagai gerakan anti Islam.

Kaum Islamis pun menurutnya juga kerap mempropagandakan bahwa Pemerintahan Jokowi anti Islam. Namun, hal itu tidak membuat masyarakat Indonesia membenci pemimpinnya.

“Sikap tegas Jokowi dan Polri itu semua dijadikan alasan bagi kaum Islamis untuk menuduh rezim ini sebagai pemerintah anti Islam. Kebohongan itu terus diulang-ulang, tapi itu terbukti tidak mempan membuat masyarakat membenci para pemimpinnya,” tuturnya.

Mengutip Hops.id, Ade Armando juga menjelaskan soal kepercayaan rakyat yang menganggap bahwa sikap tegas Jokowi dan Polri dalam menangani kaum Islamis radikal sebagai hal yang memang dibutuhkan Indonesia.

Menurutnya, masyarakat tidak melihat sikap Jokowi dan Polisi itu sebagai Islamophobia. Terlebih, rakyat juga nampaknya sudah muak dengan segala macam tindak kekerasan dan ujaran kebencian yang selama ini digaungkan oleh kelompok-kelompok radikal.

Maka dari itu, Ade Armando menilai sikap tegas Jokowi bersama Polri melawan virus kaum Islamis radikal adalah gerakam nasionalisme bernapaskan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dengan kata lain, yang menang adalah gagasan NKRI dan merah putih. Yang kalah adalah mereka yang memperjuangkan syariah dan khilafah,” ujarnya.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.