Terkini.id, Jakarta – Soal Covid-19 jadi endemi, Luhut: prediksi kasus harian sekitar 3.000-7.000. Terkait kabar status pandemi Covid-19 menjadi endemi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara. Ia menyebut, Covid-19 akan terus ada di tengah masyarakat dan menjadi endemi.
Ia memprediksi, kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit tiga ribu hingga tujuh ribu kasus. Pasalnya, imbuh Luhut, sampai saat ini belum ada vaksin yang efektivitas atau efikasinya 100 persen.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali tersebut menambahkan, ada tiga strategi pengendalian pandemi virus corona yang akan menjadi kunci utama dari transisi kehidupan ketika pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Tiga strategi tersebut di antaranya percepatan dan peningkatan cakupan vaksinasi yaitu testing, tracing, dan treatment (3T) yang baik, juga terhadap kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi.
Menurut Luhut, sistem PeduliLindungi akan menjadi indikator utama dari tiga strategi tersebut sehingga bisa meminimalkan penularan Covid-19 ketika pemerintah membuka kembali aktivitas masyarakat.
- Menteri Kesehatan RI: Campak Jauh Lebih Menular Daripada COVID-19
- Waspada Lonjakan Kasus COVID-19, Kemenkes Instruksikan Pemda dan Faskes Siap Siaga
- Waspadai Covid-19, Tingkat Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit Meningkat
- Warga China Pilih Lawan Cuaca Dingin dan Lonjakan Covid-19
- Sejumlah Negara Perketat Pintu Masuk Untuk Turis Dari China
“Indonesia menduduki peringkat enam di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih dua juta per hari, dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin,” beber Luhut dalam keterangan resminya, Jumat 10 September 2021.
Luhut mengungkapkan, keberhasilan penanganan pandemi akan mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat.
“Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat,” imbaunya.
Luhut mengklaim, kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah belakangan telah menurunkan indeks komposit hingga lebih dari 20 persen di provinsi Jawa-Bali. Sehingga, tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signfikan.
“Posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 persen dari puncak kasus 15 Juli (2021),” kata Luhut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.