Terkini.id – Bahaya rokok tradisional membuat orang-orang meninggalkan kebiasaan merokok dengan beralih ke vapor atau rokok elektrik. Banyak yang percaya bahwa vapor lebih aman dari rokok tembakau.
Meskipun harganya jauh lebih mahal dibanding rokok biasa, sebenarnya nge-vape tidak benar-benar jauh dari zat kimia berbahaya yang mengancam kesehatan jiwa dan raga.
Apakah merokok menggunakan vapor terbukti lebih aman? Jawabannya adalah TIDAK!
Dilansir dari laman Boldsky, menurut sebuah penelitian terbaru dari University of Waterloo di Kanada, orang yang mencoba menggunakan vapor untuk pengganti rokok konvensional memiliki risiko bahaya dua kali lipat.
Selama penelitian, para peneliti menemukan bahwa vapor memiliki risiko yang lebih buruk bagi kesehatan dibanding rokok tembakau.

- Benarkah Vape Bisa Sebabkan Kanker Paru? Ini Jawaban Dokter Debora
- Video Ngabalin Sebut Rokok Milik Bechi "Enak", Ruhut Sitompul: Merokok Itu Tidak Sehat
- Tarif Cukai Rokok Resmi Naik Mulai 1 Januari 2022, Segini Nilainya
- Akibat Harga Rokok Terjadi Bentrok antara Kopassus dan Brimob Versi Polisi
- Inggris Akan Resepkan Pengganti Rokok, Apa Tuh?
Mengapa risiko dapat meningkat dua kali lipat? Hal ini disebabkan oleh perangkat elektrik yang bertenaga baterai memanaskan cairan dan mengubahnya menjadi uap aerosol yang bisa dihirup.
Cairan tersebut beraneka ragam rasanya. Beberapa di antaranya menggunakan komposisi yang ‘katanya’ aman. Namun tidak jarang pula yang menggunakan bahan-bahan berbahaya. Tidak ada yang tahu.
Cairan atau yang sering disebut liquid vapor bisa mengandung nikotin, akan tetapi tidak banyak mengandung zat berbahaya dibanding rokok tembakau, seperti TAR.
Namun, penggunaan vapor dapat berakibat dalam jangka panjang. Bahkan, bisa membuat orang-orang kecanduan sejak usia dini hingga tua.
Pasalnya, dalam penelitian tersebut pengguna vapor lebih banyak didominasi oleh remaja mulai siswa kelas 7 sampai 12.
Intensitas penggunaan tiap individu yang terus berpikir bahwa vapor tidak berbahaya membuat mereka semakin sering merokok dengan menggunakan vapor.
Maka dari itu, sebaiknya tidak perlu merokok menggunakan vapor. Bahkan rokok tembakau pun harus ditinggalkan. Jauh lebih sehat jika kita menjauhi yang namanya rokok.