Terikini.id, Jakarta – Mengikuti perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait baru bara, beberapa menteri langsung berkoordinasi untuk selesaikan permasalahan.
Pasalnya, keputusan mengenai batu bara, akan sangat mempengaruhi kebijakan-kebijakan lainya.
Sejumlah menteri tersebut antara lain Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M Luthfi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Sesuai dengan konferensi pers yang dilakukan Bapak Presiden kemarin malam, kami, empat menteri tadi malam langsung mengadakan rapat mendadak dipimpin Pak Menteri ESDM, saya, lalu ada Menteri Perdagangan kita undang, dan Menteri Perhubungan karena ada hubungan dengan logistik,” terang Erick Thohir yang dikutip dari Liputan6.com pada Rabu, 5 Januari 2022.
Implementasi dari rapat koordinasi tersebut adalah Menteri ESDM dan Erick Thohir berangkat ke kantor PLN, guna melakukan sidak dan monitoring mengenai stok batu bara menurut data PLN.
- Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
- Pengamat Politik: Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Unggulan Pemilu 2024!
- Erick Thohir Dituding Tidak Fokus Urus BUMN Imbas Dirut Waskita Ditangkap
- Apakah Teknologi VAR Akan Digunakan di Pertandingan Liga 1?
- Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI 2023-2027, Ini Harapan Jokowi
Menteri Erick juga mengatakan bahwa kunjungan ke PLN itu dilakukan secara mendadak, saat itu Erick sedang menyaksikan paparan Menteri ESDM Arifin Tasrif, mengenai pemetaan dan distribusi LNG dan batu bara yang selesai pukul 15.00 WIB, pada Selasa, 4 Januari 2022.
“Pak Arifin lalu mengajak karena ingin melihat pada situasi benar-benar di lapangan supaya saya sebagai Menteri BUMN juga kan yang salah satu ditangani batu bara dari PT Bukit Asam, kan juga bertanggung jawab,” ujar Erick
Kunjungan yang dilakukan keduanya adalah upaya Pemerintah dalam menangani permasalahan suplai batu bara dan LNG, sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional.
Namun sayangnya, sesampainya di sana keduanya tidak dapat bertemu direksi PLN, karena telah lockdown akibat ada beberapa direksi yang positif covid-19 sepulangnya dari Bali.
Dengan cara lain, Erick Thohir dan Arifin meminta direksi memaparkan laporan dan kondisi setiap PLTU melalui pertemuan virtual pada Rabu, 5 Januari 2022.
“Rekan-rekan direksi PLN rupanya lagi lockdown karena ada direksi yang terkena (Covid-19) sepertinya, kita memaklumi, tapi besok kalau zoom meeting tidak ada alasan tidak bisa join, jadi besok kita akan zoom meeting benar-benar memetakan per PLTU bagaimana kondisinya, supaya nanti yang diarahkan Bapak Presiden jangan sampai ada kendala, apalagi kita ekonominya lagi bagus sekali sekarang, lagi tumbuh terus,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam menghadapi permasalahan seperti ini seharusnya seluruh pihak baik dari kementerian, pengusaha, BUMN, bisa saling bergotong royong dan tidak saling menyalahkan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
