Tolak Keras Presiden 3 Periode, Haris Pertama: Sadar Woi, Kalau Jadi Pendukung Jangan Kayak Orang Kesurupan
Komentar

Tolak Keras Presiden 3 Periode, Haris Pertama: Sadar Woi, Kalau Jadi Pendukung Jangan Kayak Orang Kesurupan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Haris Pertama pun menyindir pihak yang mendukung perpanjangan masa jabatan ini untuk jangan bertindak seperti orang “kesurupan”.

Ia mengingatkan bahwa reformasi menciptakan sistem kekuasaan Presiden hanya dibatasi dua Periode.

Pembatasan jabatan ini, lanjutnya, ditujukan untuk menghindari adanya penguasa negara yang otoriter.

“Nah kok malah ada yang dukung mau perpanjang 3 periode, Aneh,” kata Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 30 Maret 2022.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Sadar woi, kalau jadi pendukung jangan kaya orang kesurupan,” sambungnya.

Diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan menjadi 3 periode memang beberapa kali muncul, meski beberapa kali ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terbaru, wacana ini kembali hangat dibicarakan usai ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggaungkan “Jokowi 3 periode”.

Dilansir dari CNN Indonesia, dukungan itu disampaikan saat Silaturahmi Nasional Desa 2022 di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa, 29 Maret 2022.

Dukungan pertama disampaikan perwakilan Aceh bernama Muslim yang menyebut petani di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sejahtera sejak Jokowi memimpin.

Muslim juga memohon agar Jokowi serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bisa memindahkan kantor pengurus TNGL dari Medan ke Aceh.

“Tolong ini sebagai permintaan kami kepada Bapak. Saya yakin Bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode, setuju?” ujar Muslim saat berdialog dengan Luhut.

“Setuju!” balas sebagian peserta.

Seruan ‘Jokowi 3 periode’ juga terdengar saat Jokowi hendak meninggalkan Istora Senayan.

Saat itu, Jokowi menghampiri ratusan peserta yang berkerumun di gerbang utama. Saat Jokowi mendekat, sejumlah peserta mulai berteriak mendukung Jokowi 3 periode.

“Tiga, Pak! Tiga, Pak!” teriak seorang peserta.

“Pak Jokowi tiga periode!” saut peserta lain.

Seusai acara, Ketua Umum Apdesi Surtawijaya mengatakan pihaknya mendukung Jokowi untuk menjabat 3 periode.

Ia mengaku bahwa awalnya, Apdesi akan mendeklarasikan dukungan pada acara tersebut, namun dilarang oleh Luhut dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Kendati demikian, Apdesi tak berhenti menyuarakan dukungan agar Jokowi menjabat 3 periode.

“Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta,” ungkap Surtawijaya pada Selasa, 29 Maret 2022.

Surta mengklaim semua kepala desa akan berjuang mendukung Jokowi 3 periode. Ia menyebut upaya ini sebagai balas budi setelah Jokowi mengabulkan semua permintaan kepala desa.

“Apa yang kita inginkan, Beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik, Beliau peduli sama kita. Teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan,” ujarnya.

Sebagai catatan, belum ada pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan terkait pemenuhan sejumlah tuntutan aparatur desa.

Diketahui, sedikitnya ada lima tuntutan yang disampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional Desa yakni, honor kades bisa cair setiap bulan, dana operasional ditambah 3 persen dari dana desa, stempel desa diubah, proses pencairan SPJ disederhanakan, dan pemberian diskresi pengguna BLT desa.