Terkini.id, Jakarta – Beredar video pengakuan Hasnaeni Moein atau yang juga dikenal sebagai Wanita Emas yang sedang ditanya oleh seorang pria terkait pelecehan terhadap dirinya. Rekaman video ini viral di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa.
Dilansir dari Suara.com jaringan Terkini.id, Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein atau dikenal dengan Wanita Emas melaporkan Ketua Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Adapun masalahnya, Hasyim Asy’ari diduga melakukan pelecehan terhadap Wanita Emas.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, seorang pria yang diduga kuasa hukumnya, yakni Farhat Abbas bertanya apakah barang (alat kelamin) pelaku masuk ke ‘vagina’ nya atau tidak. Wanita Emas kemudian mengiyakan bahwa pelecehan yang diduga dilakukan Ketua KPU sudah sampai pada berhubungan intim.
“Mbak Naeni ini sekadar pelecehan atau barangnya masuk,” ujar pria tersebut memastikan.
- Heboh, Pengakuan Wanita Emas Ditanya 'Barangnya' Masuk Apa Nggak
- Hasnaesni si 'Wanita Emas' Menggunakan Uang Hasil Korupsi Rp16,8 Miliar untuk Keperluan Pribadinya
- Akankah Partai Republik Satu yang Dipimpin 'Wanita Emas' Hasnaeni Tersangka Tindak Kasus Korupsi, Tetap Melaju di Pemilu?
- Profil Hasnaeni 'Wanita Emas', Tersangka Kasus Korupsi PT Waskita Beton Precast yang Histeris Saat Ditangkap
- Hasnaeni si 'Wanita Emas' Ketahuan Pura-pura Sakit agar Tidak Ditangkap, Mengamuk dan Histeris Saat Dijemput Paksa Jaksa
“Ya masuk lah mas,” jawab Hasnaeni.
Hasnaeni melalui kuasa hukumnya, Farhat Abbas, melaporkan Hasyim Asy’ari pada Kamis 22 Desember 2022 dengan nomor DKPP 01-22/SET-02/XII/202 Laporan itu diajukan bersamaan dengan bukti-bukti dugaan pelecehan tersebut.
Adapun bukti-bukti itu, kata Farhat Abbas, meliputi chat pesan WhatsApp, pengakuan testimoni dalam bentuk video, serta foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta dan kebersamaan keduanya.
Hasnaeni dalam video viral itu juga membenarkan jika dirinya memiliki bukti-bukti tersebut. Lebih lanjut, ia mengaku partainya sempat dijanjikan akan diloloskan oleh Hasyim Asy’ari. Namun, hal itu tidak ditepati.
“Saya tak bisa berkata apa-apa, kita buktikan saja nanti dengan fakta dan bukti yang ada, termasuk bukti chatting-an antara saya dengan bapaknya (Hasyim Asy’ari), buktinya cukup kuat,” katanya.