Terkini.id, Jakarta – Perayaan kemenangan Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022 di Buenos Aires berubah menjadi petaka. Perayaan itu berujung pada malapetaka.
Pawai para pemain Argentina di Buenos Aires berubah jadi arena bentrok antara polisi dengan sejumlah suporter.
Sejumlah suporter tampak melempar botol dan benda-benda tumpul lainnnya ke arah polisi. Pihak kepolisian pun sampai harus tembakkan gas air mata ke arah suporter.
Mengutip dari laporan The Sun lewat Suara.com jaringan Terkini.id, kekacauan yang terjadi di perayaan kemenangan Argentina mengakibatkan satu orang tewas dan bocah lima tahun mengalami koma.
Menurut keterangan pejabat terkait, korban yang meninggal dunia akibat terjatuh dari atap sebuah mobil saat melompat-lompat merayakan kemenangan Argentina.
Sementara itu, bocah lima tahun yang alami koma disebabkan alami cedera di kepala. Bocah lima tahun itu mendapat cedera setelah sebongkah marmer jatuh dan menimpa kepala korban.
Momen perayaan kemenangan Argentina di Buones Aires berubah jadi kerusuhan massal saat mendekati malam waktu setempat.
Dari rekaman video yang tersebar di laman sosial media, seorang polisi harus berlindung dari serangan para suporter.
Sejumlah suporter bertindak beringas saat momen perayaan kemenangan Argentina. Mereka melempari para petugas kepolisian dengan batu-batu, petasan dan benda tumpul lainnya.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran harus berusaha menyelamatkan seorang penggemar yang berusaha membuka pintu Obelisk setinggi 253 kaki di Buenos Aires.
Menurut laporan media lokal setempat, akibat kerusuhan di perayaan kemenangan Argentina, pihak kepolisian telah menangkap 13 perusuh. Sementara itu, 8 petugas kepolisian mengalami luka-luka.