Terkini.id – Kasus bullying atau perundungan masih terus terjadi di Indonesia sampai saat ini. Orang-orang tak berdaya lah yang kerap menjadi sasaran utama para pelaku, seperti kakek tunawisma di dalam cuplikan video yang belum lama ini viral di media sosial.
Dalam video viral berdurasi 17 detik tersebut, terlihat sejumlah pemuda ‘menyiksa’ kakek itu dengan cara mengikat sang kakek dengan menggunakan sarung, lalu mendorong-dorongnya sampai membuat kakek ini meminta ampun kepada mereka.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Kapolsek Pardasuka AKB Martono turut membenarkan adanya kejadian perundungan yang membuat heboh warganet itu.
Menurut Martono, kakek yang menjadi korban perisakan itu bernama Hamdan. Dia berumur sekitar 60 tahun dan merupakan tunawisma.
- Tersentuh Kisahnya, Gubernur Sulsel Undang Bocah Viral ke Rujab dan Beri Sepeda
- Suami Tak Terima Istri Minta Cerai Berujung Aniaya dan Menyandera Bayinya
- Ini Tanggapan Jubir TKD Ganjar-Mahfud Sulsel Soal Video Viral Peserta Kampanye Keluhkan Uang Transport Rp10 ribu
- Bea Cukai Makassar Periksa Jamaah Haji Emas
- Suami Diviralkan di Media Sosial, Istri Jadi Korban Penganiayaan Pemilik Akun
“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau. Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal. Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata Martono, dikutip dari Kompas, Senin, 12 Agustus 2019.

Polsek Pardasuka saat ini masih memburu para pelaku perundungan terhadap kakek tunawisma tersebut. Untuk itu, Polsek Pardasuka sudah berkoordinasi dan mengumpulkan informasi dengan camat dan koramil Pringsewu setempat.
Saat ini, Hamdan sudah dipertemukan dengan keluarganya namun masih dititipkan di asrama Polsek Pardasuka sambil menunggu perkembangan kejadian tersebut.
“Setelah viral video itu, kami langsung identifikasi lokasi dan mencari keluarga korban. Keluarganya ternyata masih ada di Pekon Rantau Tijang,” ujar Martono.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
