Terkini.id, Jakarta – Vokalis Radja, Ian Kasela, turut menanggapi ucapan kontroversial dari politikus PKS, Edy Mulyadi, terkait soal Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Ia mengaku bingung dan geram mendengar pernyataan yang tengah ramai dibahas itu terkait keputusan pemerintah untuk memindahkan Ibukota ke Penajam Paser.
Pria yang identik dengan kacamata hitam itu pun heran kenapa justru tanah kelahirannya itu yang jadi permasalahan bukan keputusan pemerintah.
“Masalah ibu kota dipindah ke Kalimantan itu kebijakan pemerintah pusat. Lo kalau nggak suka kebijakan itu, lo tentang lah. Jangan daerahnya lo salahkan. Aneh cara berpikirnya,” ucap Ian Kasela.
Tak hanya itu, Ian Kasela pun tak segan mengeluarkan makian pada pihak yang berani menghina Kalimantan.
- Kementan Dukung Pengembangan Bisnis Ternak KUB di Palangkaraya
- Rumor Investor Jepang Mundur, Rahmat Gobel: Itu Semua Tidak Benar, Jepang Ingin Terus Berkontribusi Bagi Kemajuan Indonesia
- Geger, Mantan Penggemar Yusuf Mansur Ngaku Jadi Korban: Investasi 4,5 Juta Tapi Tidak Dapat Apa-Apa!
- Heboh Masalah Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, Jokowi: Indonesia Akan Memiliki Kota dengan Standar Internasional
- Edy Mulyadi Sebelum Ditahan Mabes Polri: Saya Sudah 'Dibidik'
“Bangs**, sialan. Itu yang pantas ucapan untuk orang yang berani menghina Kalimantan. Apa salah Kalimantan bos? Yang ada, bumi daerah Kalimantan selalu dikerok,” ujar Ian.
“Jangan sebut-sebut nama daerah lah, apalagi Kalimantan. Kalimantan tidak pernah berbuat ulah, catat itu,” tambahnya dikutip dari laman detikcom.
Ucapan Edy Mulyadi pun turut membuat resah warga. Sejumlah masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dengan berbagai latar kelompok turun ke jalan mempersoalkan ucapan Edy Mulyadi yang diduga melakukan penghinaan dengan menyebut ‘tempat buang jin’. Mereka menuntut Edy segera ditangkap dan dipenjarakan.
Peserta unjuk rasa menggelar aksi di tiga titik pada Senin 24 Januari 2022, yakni di DPRD Kaltim, kantor Gubernur, dan Polresta Samarinda. Ucapan Edy soal ‘tempat buang jin’ dinilai melukai hati masyarakat Kaltim.
“Kenapa kita unjuk rasa di sini, kami meminta dukungan moral kepada pihak eksekutif dan legislatif atas apa yang disampaikan Edy Mulyadi karena perkataannya benar-benar melukai dan mencederai hati masyarakat Kalimantan,” ucap korlap aksi Fuad Assegaf kepada detikcom di Polresta Samarinda.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
