Wah! Ekonomi Indonesia Anjlok, di Bawah Malaysia dan Setara Timor Leste

Wah! Ekonomi Indonesia Anjlok, di Bawah Malaysia dan Setara Timor Leste

Achmad Rizki Muazam
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Ekonomi Indonesia sedang krisis dengan mengalami penurunan kelas ke level terendah sebagai negara berpendapatan menengah.

Berdasarkan laporan Bank Dunia Indonesia masuk dalam kategori negara lower middle income atau negara dengan penghasilan menengah ke bawah.

Menurut Bank Dunia, Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per kapita Indonesia tahun 2021 turun menjadi US$  3.979. Padahal sebelumnya tahun 2020 sempat tembus US$ 4.050.

Melansir CNBC, ekonomi Indonesia turun kelas setara Iran, Timor Leste, dan Samoa.

Iran juga alami penurunan dari level yang sama dengan GNI dari US$ 5.240 per kapita menjadi US$ 2.870 per kapita. Samo juga demikian, GNI turun dari US$ 4.180 per kapita menjadi US$ 4.070 per kapita.

Baca Juga

Sedangkan Timor Leste dengan GNI di bawah US$ 1.800 per kapita.

Sementara itu, Malaysia dan Thailand pendapatannya jauh lebih tinggi dari Indonesia, yakni US$ 10.600 per kapita dan US$ 7.100.

Penyebab utama penurunan kelas yang dialami Indonesia adalah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), seperti dikutip dari CNBC.

Menurut pengamat ekonomi Universitas Mataram Iwan Harsono, penurunan kelas tersebut merupakan hal yang wajar karena pandemi yang memukul sektor ekonomi.

”Wajar ini terjadi, karena pukulan Korona ini lebih parah dari krisis berkepanjangan,” ujarnya seperti dilansir lombokpost pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Sebagai informasi, bank dunia memiliki klasifikasi negara berdasarkan GNI dengan empat kategori.

Di antaranya negara berpenghasilan rendah dengan GNI per kapita US$ 1.046. Negara berpenghasilan menengah ke bawah GNI per kapita US$ 1.046 hingga US$ 4,095.

Negara berpenghasilan menengah ke atas GNI per kapitanya US$ 4.095 hingga US$ 12.695. Terakhir, negara berpenghasilan tinggi memiliki GNI per kapita US$ 12.695.

Selain itu, beberapa komponen perhitungan Bank Dunia antara lain, pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan populasi yang dipengaruhi GNI per kapita.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.