Terkini.id, Makassar – Jumlah warga terdampak banjir Makassar per Sabtu, 18 Februari 2023 mencapai 1.981 jiwa. Hal ini mengalami penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 1.668 jiwa.
Jumlah itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar yang masuk pada Sabtu, 18 Februari 2023 pukul 14.00 WITA.
Adapun empat kecamatan yang terdampak, antara lain, Manggala, Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalanrea.
Kawasan terlanda banjir itu tersebar di 11 kelurahan, yaitu Manggala, Antang, Batua, Tamangapa, Bitowa, Biring Romang, Katimbang, Paccerakkang, Sudiang, Karungrung, dan Tamalanrea Jaya.
Daerah yang dilaporkan paling parah berada di Kampung Romang Tangngayya RW 06, Kelurahan Tamangapa, ketinggian air mencapai 1,7 meter dengan status siaga dan akses pun terisosolasi.
- Kecamatan Biringkanaya Langganan Banjir, DPRD Makassar: Pemkot Baru Bergerak Kalau Tiba Musim Hujan
- BMKG Minta Warga Pesisir Makassar Waspada Banjir Rob 20-23 Februari, Danny Imbau Warga Siaga
- Peduli Korban Banjir di Kecamatan Biringkanaya, Sekwan DPRD Makassar Salurkan Bantuan Makanan Siap Saji
- Dinkes Makassar Salurkan Bantuan Makanan Bayi dan Popok ke Pengungsi Banjir
- Soroti Pejabat Foto di Tengah Banjir, Anggota DPRD Makassar: Foto Doang Selanjutnya Hilang
Sebagian besar masjid dan posyandu dimanfaatkan sebagai posko pengungsian bagi warga terkena dampak banjir itu. Total posko pengungsi resmi sebanyak 29.
Namun ada pula sebagian warga yang memilih tetap tinggal di rumah kendati air sudah setinggi pinggang. Sementara total pengungsi terbanyak berada di kecamatan Manggala, yakni 1.413 jiwa.
Kepala BPBD Makassar, Ahmad Henra Hakamuddin mengatakan pihaknya terus melakukan siaga bencana di daerah-daerah yang masih terdampak.
“Kita akan terus memantau titik genangan dan melakukan pendataan jumlah masyarakat yang mengungsi. Kami juga melakukan pendampingan di lokasi pengungsian,” kata Ahmad Henra, Sabtu, 18 Februari 2023.
Ia mengatakan ada 60 personel yang bergerak untuk membantu masyarakat. Mereka dibagi dalam 3 tim, yakni tim evakuasi 35 orang, tim asessmen 15 orang, dan tim medis 10 orang.
BPBD, kata dia, memiliki 7 perahu karet, 1 truk serbaguna, 3 ambulans, 3 mobil lapangan, dan 3 mobil pick up.
“Kita selalu menyiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan,” tuturnya.