Terkini.id, Jakarta – Seorang warganet ngeluh akibat harga sawit kini semakin anjlok dan sebut kartu sakti Jokowi tidak berlaku.
Sebuah video yang diunggah melalui akun twitter @ReinkarnasiRain, seperti dilihat pada Senin 27 Juni 2022 memposting video keluhan rakyat terkait harga sawit yang anjlok dan sebut kartu sakti Jokowi tidak berlaku.
Di dalam video tersebut, seorang warga yang tidak diketahui identitasnya lontarkan keresahan yang mereka alami.
Terlihat dari isi video itu merupakan petani sawit yang sedang memanen sawit.
Pembuat video sebut kalau penguasa membunuh masyarakat.
- Vaksin COVID-19 dan Kontraindikasi Buat Ibu Menyusui
- Berikut Jenis Vaksin Aman Buat Ibu Menyusui
- Vaksin Syarat Pencairan TPP, BKD : ASN Harus Jadi Contoh Masyarakat Percepatan Vaksinasi
- Waspada! Covid-19 Belum Usai : Peneliti Temukan Ancaman Virus Hendra
- Layanan Bus Transjakarta Kembali Beroperasi Dengan Normal
“Gini cara kalian membunuh masyarakat nih,” ucap seorang warga dalam video.
Selain itu, ia juga berikan sindiran terkait vaksin yang sudah mereka terimah, namun ia beranggapan kalau vaksin tidak bikin mati maka turunnya harga sawit yang bikin masyarakat mati.
“Uda di Vaksin kami nih ngga mati-mati juga, akhirnya harga sawit diturunkan agar kami mati,” tambahnya.
Di sisi lain, ia menambahkan terkait kartu-kartu yang diberikan oleh Jokowi yang tidak berlaku.
“Anak mana di sekolah kan nanti di kuliah kan di Pekanbaru nanti disuruh pulang lagi. Kartu sakti Jokowi nggak berlaku,” ujarnya.
Terlebih lagi, ia juga sebut kalau Jokowi hanya berikan banyak kartu.
“Hanya kartu nya aja yang banyak, kartu sembakau murah, kartu pra-pelajar, kartu ini kartu mati, kartu bohong semuanya,” ucapnya.
Kemudian, warganet tersebut lontarkan kegeramannya terhadap kondisi yang saat ini ia rasakan.
“Jadi uda palak nih uda palak,” tutupnya.
Di sisi lain, narasi postingan yang diunggah oleh @ReinkarnasiRain sebut kalau jeritan rakyat tersebut karena kebijakan yang tidak pro rakyat.
“Jeritan hati rakyat atas kebijakan2an yg tak pro rakyat.,” tulisnya.
Dan juga, ia mengingatkan kepada para penguasa.
“Andai para penguasa punya nurani sedikit saja. Andai para penguasa punya kapabilitas memadai di bidangnya. Andai, ya, hanya andai yg tersisa. Selebihnya adlh fakta yg menyesakkan,” cuitnya.
