Terkini.id, Maros – Bertempat di Aula Kantor Bupati Maros, Bupati Maros H. Andi Syafril Chaidir Syam, S.IP., MH didampingi Kepala Bappeda Drs. Muh. Alwi, M.Si dan Direktur Polbangtan Gowa Dr. Ir. Syaifuddin, MP membuka kegiatan District multi-Stakeholder Forum Program Yess PPIU Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dihadiri setidaknya 60 orang yang terdiri dari para stakeholder Program Yess baik dari dinas-dinas terkait, camat, koordinstor BPP, penyuluh, petani milenial, LSM, KTNA, Perbankan dan stakeholder lainnya, (10/03).
Dalam laporan pembukaan kegiatan, H. Sukartona, S.Hut., MP selaku Sekertaris Bappeda Kab. Maros menegaskan bahwa tujuan dari forum ini adalah sebagai sarana sinkronisasi antara stakeholder program yess dan pemerintah Kab. Maros agar terjadi harmonisasi demi keberhasilan program ini nantinya.
Keberhasilan Program Yess di Kab. Maros juga menjadi harapan besar bagi Direktur Polbangtan Gowa. “Besar harapan saya Program Yess ini dapat memberikan dampak yang besar pagi pemuda Maros dan diseluruh pelosok negeri sehingga harapan kita bersama dalam memajukan Indonesia dapat terwujud. Terima kasih kepada Bupati Maros atas dukungan dan perhatian penuhnya terhadap program ini, bahkan menjadikan program ini sebagai salah satu program prioritas di Kabupaten Maros”
“Saya akan menjadikan program yess ini sebagai salah satu prioritas saya karena tujuan dari program ini selaras dengan visi misi utama saya sebagai bupati yaitu menciptakan lapangan kerja bagi 20.000 warga Kabupaten Maros. Melalui Program Yess, saya berharap para pemuda maros dapat menjadikan ini sebagai momentum untuk memantapkan diri mereka sebagai petani milenial dan saya harap program yess mampu menyerap setidaknya 5000 tenaga kerja dari maros untuk sektor pertanian” ujar Bupati Maros H. Andi Syafril Chaidir Syam, S.IP., MH.
Bupati Maros menyampaikan terima kasih dengan adanya program dari IFAD karena program ini dapat membantu pemerintah Kab. Maros dalam memberdayakan pemuda serta menyerap tenaga kerja “Keberhasilan program ini akan kembali ke masyarakat juga sehingga pentingnya partisipasi dari masyarakat dalam mendukung program ini. Saya berharap juga program yess ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan. Mari menciptakan duta petani yang unggul disetiap kecamatan bahkan disetiap desa. Karena dengan hadirnya duta petani, maka generasi muda dapat termotivasi untuk ikut terjun dalam sektor pertanian” sambungnya.
- Siapkan Generasi Unggul, Polbangtan Kementan Kukuhkan Mahasiswa Baru
- Job Fair Polbangtan Gowa Buka Peluang Kerja Bagi Ratusan Pencari Kerja
- Cetak Wirausaha Muda Pertanian, Inilah Gebrakan Polbangtan Kementan
- Polbangtan Gowa Sukses Audit Surveillance ISO, Menjamin Penyelenggaraan Pendidikan Bermutu dan Berkelanjutan
- Mentan Minta Mahasiswa Ciptakan Inovasi dan Lapangan Kerja dalam Sektor Pertanian
Hingga Maret 2021, Kabupaten Maros telah berhasil melakukan identifikasi CPCL Program Yess sebanyak 1.035 orang yang terdiri dari 298 orang wanita dan 737 orang pria. Identifikasi CPCL Program Yess dilakukan di 14 kecamatan atau 92 kelurahan/desa di wilayah Kabupaten Maros, dengan mengacu kualifikasi dan karakteristik CPCL yang telah ditetapkan. Kedepannya, identifikasi CPCL di Kab. Maros akan tetap dilanjutkan untuk menjaring seluruh pemuda tani dipedesaan.
Adapun subsektor pertanian yang menjadi fokus usahatani CPCL Program Yess di Kab. Maros diantaranya adalah sektor tanaman pangan (padi dan jagung), hortikultura (sayur-sayuran dan semangka), perkebunan (aren dan jahe), peternakan (sapi, itik, ayam petelur, ayam buras dan ayam broiler), pengolahan hasil (Penggilingan, jahe instan dan telur asin), serta alat dan mesin pertanian (jasa).
Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementerian Pertanian mencoba mengajak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, program YESS akan membantu proses regenerasi tersebut. YESS juga bisa meyakinkan generasi milenial untuk menggarap sekor ini.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi millennial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” kata Menteri Pertanian
Hal tersebut didukung oleh Kepala BPPSDM Dedi Nursyamsi yang menyatakan petani milenial sangat potensial untuk melanjutkan pembangunan pertanian. Mereka cerdas, adaptif teknologi dan siap memasuki era pertanian 4.0.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.