Terkini.id, Jakarta – Pakar Ilmu Komunikasi, Ade Armando menilai bahwa setiap agama berpotensi membakar kemarahan dan kebencian kepada umat beragama lain.
Hal ini ia sampaikan dalam video berjudul “Ayat-Ayat Kebencian Ada di Semua Agama” yang tayang di Cokro TV pada Rabu, 16 Maret 2022.
Awalnya, Ade Armando menyinggung soal videonya sebelumnya yang membahas soal kritikannya kepada Pendeta Syafuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Alquran karena memicu hidup intoleran, radikal, dan kebencian kepada non-muslim.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Ade Armando membantah bahwa ayat-ayat Alquran dan pesantren melahirkan pemikiran-pemikiran radikal.
Ia menilai bahwa yang perlu dipersoalkan bukanlah ayat-ayat Alquran, melainkan penafsiran terhadap ayat-ayat tersebut.
- Ketum PSI, Kaesang Pangarep Tegur Keras Ade Armando
- Kader PSI Ade Armando: PDIP Partai Sombong, Kesombongan Mereka Mahal
- Ade Armando Resmi Gabung dengan Partai PSI, Bakal Diumumkan Sore Ini
- Ade Armando Yakin Anies Baswedan Bakal Menang Jika Ganjar Pranowo Tak Maju
- Ade Armando Prediksi Anies Baswedan Akan Libatkan Politisasi Islam di Pilpres 2024
Ade Armando menceritakan ada seorang temannya yang mengomentari videonya mengenai Pendeta Syafuddin tersebut.
Temannya menganggap ia tidak jujur dan mencari-cari pembenaran soal ayat-ayat Alquran tidak mengajarkan kekerasan.
“Kata dia, kenapa saya harus mencari-cari pembenaran karena sebenarnya ayat-ayat Alquran itu secara terang benderang memang menyatakan bahwa muslim harus memerangi kafir. Bahkan ada perintah membunuh,” kata Ade Armando.
Ia melanjutkan bahwa temannya itu dulunya keluar dari agama Kristen karena menemukan ayat-ayat dalam Injil yang juga memerintahkan perang dan membunuh.
“Saya tidak membantah pandangannya bahwa Kristen juga memuat ajaran pro kekerasan. Saya juga tahu bahwa ajaran Kristen, sebagaimana Islam, dalam sejarah digunakan sebagai alasan perang yang memakan jutaan nyawa,” katanya.
Dosen Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa hal serupa juga terjadi pada Hindu dan Buddha. Ia mencontohkan kejadian di India dan Myanmar di mana kedua Umat beragama ini juga menyerang umat lain.
“Jadi setiap agama berpotensi membakar kemarahan dan kebencian pada umat beragama lain,” ujar Ade Armando.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
